Imunisasi dan Vaksin

Imunisasi vaksin bilvapedia
Imunisasi dengan vaksin

* Arti  dan pengertian Imunisasi dan Vaksin
Imunisasi : pengimunan, pengebalan (terhadap penyakit) (arti dari KBBI)
vaksi : bibit penyakit yang sudah dilemahkan, digunakan untuk vaksinasi (arti dari KBBI)

"Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukan vaksin.
Vaksin adalah virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bekteri atau virus tersebut telah dimodifikasi. Vaksin dimasukan ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral)"

Dalam istilah kesehatan, imunisasi, merupakan  pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu. Dalam penerapannya imunisasi dilakukan dengan cara disuntikan dibagian tubuh seperti lengah bagian atas, dan juga dapat dilakukan dengan cara diteteskan pada mulut anak balita (bawah lima tahun).

Obat yang diberikan untuk membantu mencegah penyakit disebut dengan vaksin. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi yang berfungsi mencegah penyakit. Selain menjaga anak tetap sehat, pemberian vaksin dapat juga membantu membunuh penyakit serius yang timbul pada masa kanak-kanak.

Pemerintah melalui kementerian kesehatan, mewajibkan lima jenis imunisasi untuk anak anak Indonesia.

* Jenis Jenis Imunisasi
Jenis imunisasi yang sering diberikan kepada balita, diantaranya adalah:

Imunisasi BCG ( bacille calmette guerin)
Imunisasi BCG dilakukan dengan cara pemberian vaksin yang bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tubercolusis (TBC). Penyakit TBC sering kali menyerang organ paru paru Pemberian vaksin BCG dalam rangka imunisasi tersebut diberikan satu kali sebelum anak berumur dua bulan, bahkan sering dilakukan sesaat bayi lahir.  Jika sampai usia tiga bulan namun bayi belum pernah diberi vaksin BCG, maka akan dilakukan uji tuberkulin. Jika hasilnya negatif, maka dapat diberikan vaksin BCG tersebut.

Imunisasi DPT
Imunisasi DPT adalah suatu vaksin untuk melindungi tubuh dari difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan. Infeksi yang menyebabkan difteri ini jika dibiarkan berlarut-larut akan berakibat fatal dan berbahaya. Pertusis atau batuk rejan adalah infeksibakteri pada saluran udara. Pertusis ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi pernafasan yang bersuara melengking. Tetanus adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan kekakuan pada rahan serrta kejang.
Diberikan pertamakali saat umur bayi lebih dari enam minggu. Dan dilanjutkan saat umur 4 dan 6 bulan. Dan bisa diberikan lagi imunisasi DPT saat umur 18 bulan dan 5 tahun serta 12 tahun.

Imunisasi Campak
Imunisasi campak memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Imunisasi campak diberikan sebanyak satu dosis pada saat anak berumur sembilan bulan atau lebih.
Pemberian campak diberikan saat usia bayi 9 bulan. Untuk campak kedua diberikan saat usia anak 6 tahun.

Imunisasi Polio
Imunisasi polio diberikan kepada anak usia dibawah satu tahun. Dengan imunisasi ini bertujuan untuk mencegah dan memberi kekebalan anak dari serangan virus polio. Penyakit akibat virus ini dapat menimbulkan kelumpuhan. Pemberian imunisasi polio untuk pertama kali diberikan saat bayi baru lahir. Kemudian dilanjutkan saat usia anak 2, 4 dan 6 bulan. Dan diberikan imunisasi polio saat umur 18 bulan dan 5 tahun.

Imunisasi hepatitis B
Imunisasi ini berfungsi mencegah penyakit akibat serangan virus hepatitis B, yang disebut dengan VHB. Virus VHB, dapat membuat fungsi hati tidak normal, seperti terjadinya sirosis hati atau pengerutan hati.  Virus hepatitis B juga dapat menyebabkan kondisi hati yang parah seperti kanker hati. Waktu pemberian vaksin hepatitis B yaitu 12 jam sejak bayi lahir. Kemudian disusul saat usia 1 bulan dan  3 bulan.

Jenis imunisasi diatas di negara Indonesia merupakan imunisasi yang wajib diberikan kepada bayi atau anak indonesia atau lahir di Indonesia. Selain imunisasi wajib diatas, ada beberapa jenis imunisasi yang lain diatantaranya :

Imunisasi Pneumokokus
Imunisasi Pneumokokus bertujuan melindungi bayi dari bakteri penyebab infeksi pada telinga. Dalam kasus lain bakteri ini juga dapat membuat permasalahan yang serius seperti meningitis dan infeksi pada darah atau disebut bakteremia.

Imunisasi Hib
Imunisasi HIb berusaha mencegah bayi dari infeksi haemophils influenza tipe b yang dapat menyebabkan penyakit meningitis, atau radang selaput otak,  infeksi tenggrokan dan pnemonia. Namun karena program imunisasi hib ini tidak diwajibkan oleh pemerintah, maka biaya jika akan melakukan imunisasi ini cukup mahal.  Pemberian vaksin Hib dilakuakan mulai usia 2 bulan dengan jarak pemberian vaksin selanjutny adalah 2 bulan. Vaksin ini dapat diberikan secara terpisah ataupun kombinasi dengan vaksin lain.

Imunisasi Influensa
Influensa atau yang sering kita sebut dengan flu, merupakan penyakit musiman. Flu dapat dengan mudah menular lewat udara, dengan bentuk seperti bersin, dan batuk. Influensa, dapat sembuh sendiri, mamun banyak kejadian timbulnya konplikaso yang berbahaya dari flue.

Imunisasi MMR
Imunisasi MMR diberikan untuk campak, mencegah penyakit gondongan dan campak jerman. Pemberian vaksin MMR dapat diberikan pada umur 12 bulan apabila belum mendapat imunisasi campak umur 9 bulan. Imunisasi ulang dapat dilakukan saat umur mencapai 6 tahun.

Imunisasi Hepatitis A
Imunisasi Hepatitis A direkomendasikan pada usia diatas dua tahun, diberikan sebanyak 2 kali dengan interval 6 sampai 12 bulan.

Imunisasi Tifoid
Vaksin tifoid direkomendasikan untuk usia diatas 2 tahun, dan diulang setiap tiga tahun.

* Jadwal Imunisasi
Imunisasi sangat penting  untuk menjaga bayi atau anak dari bakteri atau virus yang bisa saja masuk ke tubuh. Maka orang tua, khususnya pasangan yang baru melahirkan dianjurkan untuk mengetahui jadwal pemberian imunisasi. Jika belum tahu jadwal imunisasi Biasanya Bidan Desa atau petugas Kesehatan Desa lainnya dapat menjelaskan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Imunisasi dan Vaksin"

Post a Comment