Biografi Achdiat Karta Miharja
Achdiat Karta Mihardja adalah pengarang terkenal dengan nvelnya Atheis. Di dalam kancang sastrawan, ia dikenali dengan Achdiyat K. Mihardja. Dia lahir di Cibatu, Garut, Jawa Barat tanggal 6 Maret 1911. Dia memulai pendidikan formalnya i HIS Bandung dan tamat tahun 1925. Dia melanjutkan pendidikan ke AMS, bagian sastra dan kebudayaan Timur di Solo tahun 1932. Achdiyat mempelajari ajaran tarekat Kadariyyah Mubarok dan pernah belajar filsafat dari Prof. Beerling Theisme di Universitas Indonesia. Pada tahun 1956 Achdiyat mendapat kesempatan belajar bahasa Inggris dan tulis menulis di Negeri Kanguru, Australia.
Achdiat mengawali pekerjaannya dengan mengajar di Perguruan Nasional, Taman Siswa. Tahun 1934 dia menjadianggota redaksi Bintang Timoer dan redaktur mingguan Panindjauan. Tahun 1941 dia menjadi direktur Balai Pustaka. Pada zaman pendudukan Jepang, Achdiat sempat menjadi penerjemah di bagian siaran radio Jakarta. Tahun 1946 dia memimpin mingguan Gelombang Zaman dan Kemadjoean Rakjat yang terbit di Garut. Pada saat itu juga ia menjadi anggota Bagian Penerangan Penyelidik Divisi Siliwangi. Tahun 1948 dia kembali menjadi anggota redaktur Balai Pustaka. Tahun 1949 dia menjabat redaktur kebudayaan di berbagai majalah, seperti Spektra dan Poedjangga Baroe, di saping sebaga penyelenggara rubrik " Kebudayaan " Harian Indonesia Raja dan Konfrontasi. Pada tahun 1951-1961 dia dipercayai menjabat Kepala Bagian Naskhah dan Majalah Jawatan Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan.
Pada Tahun 1951 Achdiat juga menjabat Wakil Ketua Organisasi Pengarang Indonesia (OPI) dan anggota Penguru Badan Musawarah Kebudayaan Nasional (BMKN). Pada tahun itu jufa ,dia bertugas sebagai Ketua Seksi Kesustraan Badan Penasehat Siaran Radio Republik Indonesai (BPSR) dan sebagai Ketua Pen-Club International Sentrum Indonesia. Tahun 1945 Achdiat menjabat Ketua Bagian Naskah Majalah Baru. Tahun 1959 dia diangkat sebagai anggota juri Hadiah Berkala BMKN untuk kesustraan. Tahun 1959 - 1961 Achdiat menjadi dosen sastra Indonesia Modern di Fakultas Sastra Univesitas Indonesia, Jakarta sampai memperoleh gelar Jabatan akademik lektor kepala. Pada tahun 1962 dia mendapat kesempatan untuk mengajarkan Drama Indonesia Modern di ANU Canberra, Australia.
Achdiat banyak menulis, baik karya sasta maupun esai tentang sastra atau kebudayaan. Novelnya yag berjdul Atheis menjadikannnya sebagai slah seorang pengarang Novel tekemuka di Indonesia. Banyak pakar sastra yang membicarakan ketokohan Achdiat. Misalnya, A. Teeuw dalam sastra Baru Indonesia (1970) megatakan bahwa Achdiat sebagai tokoh sastra yang penting dan amat tekenal dengan novelnya Atheis sebagai novel yang ditulis sesudah perang yang benar-benar menarik dan bernilai. Demikian juga Ajip Rosidi dalam bukunya Ichtisar Sedjarah Sastra Indonesia( 1969) mengatakan bahwa Achdiat memperoleh sukses besar dengan Atheis yang menjadikannya pengarang roman terkemuka di Indonesia.
Achdiat mengawali pekerjaannya dengan mengajar di Perguruan Nasional, Taman Siswa. Tahun 1934 dia menjadianggota redaksi Bintang Timoer dan redaktur mingguan Panindjauan. Tahun 1941 dia menjadi direktur Balai Pustaka. Pada zaman pendudukan Jepang, Achdiat sempat menjadi penerjemah di bagian siaran radio Jakarta. Tahun 1946 dia memimpin mingguan Gelombang Zaman dan Kemadjoean Rakjat yang terbit di Garut. Pada saat itu juga ia menjadi anggota Bagian Penerangan Penyelidik Divisi Siliwangi. Tahun 1948 dia kembali menjadi anggota redaktur Balai Pustaka. Tahun 1949 dia menjabat redaktur kebudayaan di berbagai majalah, seperti Spektra dan Poedjangga Baroe, di saping sebaga penyelenggara rubrik " Kebudayaan " Harian Indonesia Raja dan Konfrontasi. Pada tahun 1951-1961 dia dipercayai menjabat Kepala Bagian Naskhah dan Majalah Jawatan Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan.
Pada Tahun 1951 Achdiat juga menjabat Wakil Ketua Organisasi Pengarang Indonesia (OPI) dan anggota Penguru Badan Musawarah Kebudayaan Nasional (BMKN). Pada tahun itu jufa ,dia bertugas sebagai Ketua Seksi Kesustraan Badan Penasehat Siaran Radio Republik Indonesai (BPSR) dan sebagai Ketua Pen-Club International Sentrum Indonesia. Tahun 1945 Achdiat menjabat Ketua Bagian Naskah Majalah Baru. Tahun 1959 dia diangkat sebagai anggota juri Hadiah Berkala BMKN untuk kesustraan. Tahun 1959 - 1961 Achdiat menjadi dosen sastra Indonesia Modern di Fakultas Sastra Univesitas Indonesia, Jakarta sampai memperoleh gelar Jabatan akademik lektor kepala. Pada tahun 1962 dia mendapat kesempatan untuk mengajarkan Drama Indonesia Modern di ANU Canberra, Australia.
Achdiat banyak menulis, baik karya sasta maupun esai tentang sastra atau kebudayaan. Novelnya yag berjdul Atheis menjadikannnya sebagai slah seorang pengarang Novel tekemuka di Indonesia. Banyak pakar sastra yang membicarakan ketokohan Achdiat. Misalnya, A. Teeuw dalam sastra Baru Indonesia (1970) megatakan bahwa Achdiat sebagai tokoh sastra yang penting dan amat tekenal dengan novelnya Atheis sebagai novel yang ditulis sesudah perang yang benar-benar menarik dan bernilai. Demikian juga Ajip Rosidi dalam bukunya Ichtisar Sedjarah Sastra Indonesia( 1969) mengatakan bahwa Achdiat memperoleh sukses besar dengan Atheis yang menjadikannya pengarang roman terkemuka di Indonesia.
0 Response to "Biografi Achdiat Karta Miharja"
Post a Comment