Karakteristik Jamur Tiram
Jamur tiram dalam bahasa latin disebut Pleurotussp. Ada beberapa jenis jamur tiram seperti, jamur tiram putih (P.ostreatus), jamur tiram merah muda P.flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajor caju), dan jamur tiram abalone (P.cystidiosus). Pada dasarnya semua jenis jamur ini memiliki karakteristik yang hampir sama terutama dari segi morfologi, tetapi secara kasar, warna tubuh buah dapat dibedakan antara jenis yang satu dengan dengan yang lain terutama dalam keadaan segar.
Syarat Tumbuh Jamur Tiram
Syarat lingkungan yang dibutuhkan pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram antara lain ;
1. Air
- Kandungan air dalam dalam media tanam berkisar 60-65%
- Apabila kondisi kering maka pertumbuhan akan terganggu atau berhenti begitu pula sebaliknya apabila kadar air terlalu tinggi maka miselium akan membusuk dan mati
- Penyemprotan air dalam ruangan dapat dilakukan untuk mengatur suhu dan kelembaban.
2. Suhu
- Suhu inkubasi atau saat jamur tiram membentuk miselium dipertahankan antara 60-70%
- Suhu pada pembentukan tubuh buah berkisar antara 16 – 22 º C
3. Kelembaban
- Kelembaban udara selama masa pertumbuhan miselium dipertahankan antara 60-70%
- Kelembaban udara pada pertumbuhan tubuh buah dipertahankan antara 80-90%
4. Cahaya
- Pertumbuhan jamur sangat peka terhadap cahaya matahari secara langsung
- Cahaya yidak langsung (cahaya pantul biasa ± 50-15000 lux) bermanfaat dalam perangsangan awal terbentuknya tubuh buah.
- Pada pertumbuhan miselium tidak diperlukan cahaya
- Intensitas cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhan Namur sekitar 200 lux (10%)
5. Aerasi
- Dua komponen penting dalam udara yang berpengaruh pada pertumbuhan jamur yaitu oksigen dan karbondioksida. Oksigen merupakan unsur penting dalam respirasi sel. Sumber energi dalam sel dioksida menjadi karbondioksida.
6. Tingkat Keasaman (pH)
Tingkat keasaman media tanam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram putih. Pada pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mempengaruhi penyerapan air dan hara, bahkan kemungkinan akan tumbuh jamur lain yang akan menganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri, pH optimum pada media tanam berkisar 6-7.
Klasifikasi Jamur Tiram
Dari segi botani, jamur tiram termasuk jenis jamur kayu yang mudahdibudidayakan. Jamur tiram termasuk familia Agaricaceae atau Tricholomataceae dari klasis Basidiomycetes. Klasifikasi jamur tiram menurut Alexopolous adalah sebagai berikut:
Divisio : Amastigomycota
Sub-Divisio : Basidiomycotina
Klasis : Basidiomycetes
Ordo : Agaricales
Familia : Agaricaceae
Genus : Pleurotus
Spesies : Pleurotus sp
Jenis-Jenis Jamur Tiram
Terdapat beberapa jenis jamur tiram yang sering dibudidayakan petani, antara lain :
1. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus), warna tubuh buah putih.
2. Jamur tiram coklat (P. abalonus), warna tubuh buah kecoklatan.
3. Jamur tiram kuning (Pleurotus sp), warna tubuh buah kuning dan sangat jarang ditemukan.
Dari beberapa jenis jamur tiram tersebut, jamur tiram putih dan coklat paling banyak dibudidayakan, karena mempunyai sifat adaptasi dengan lingkungan yang baik dan tingkat produktivitasnya cukup tinggi. Ketiga jenis jamur tiram tersebut mempunyai sifat pertumbuhan yang hamper sama, tapi masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, yaitu :
1. Jamur tiram putih tumbuh membentuk rumpun dalam sàtu media. Setiap rumpun mempunyai percabangan yang cukup banyak. Daya simpannya lebih lama dibandingkan dengan jamur tiram kuning, meskipun tudungnya lebih tipis dibandingkan dengan jamur tiram coklat dan jamur tiram kuning.
2. Jamur tiram coklat mempunyai rumpun yang sangat sedikit dibandingkan dengan jamur tiram putih dan jamur tiram kuning, tetapi tudungnya lebih tebal dan daya simpannya lebih lama.
3. Jamur tiram kuning mempunyai rumpun paling banyak dibandingkan dengan jamur tiram coklat maupun jamur tiram putih, tetapi jumlah cabangnya sedikit dan lebih tipis dibandingkan dengan jamur tiram coklat serta daya impannya paling pendek.
Jamur tiram adalah jamur kayu yang tumbuh menyamping pada batang kayu lapuk. Kehidupan jamur mengambil makanan yang sudah dibuat oleh organism lain yang telah mati (saprofit), karena tidak memiliki klorofil.semua jenis saprofit khususnya yang tumbuh pada kayu dapat dengan mudah dibudidayakan, meskipun dari beberapa hal jamur sulit dipasarkan dalam jumlah besar karena sifatnya mudah lunak sehingga mudah rusak.
Ciri-Ciri Jamur Tiram
Ciri-ciri jamur tiram adalah daging tebal. Berwarna putih, kokoh, tetapi lunak pada bagian yang berdekatan dengan tangkai, bau dan rasa tidak merangsang. Tangkai tidak ada atau jika ada biasanya pendek, kokoh dan tidak dipusat atau lateral (tetapi kadang-kadang dipusat), panjang 0,5-4,0cm, gemuk, padat, kuat kering, umumnya berambut atau berbulu kapas paling sedikit di dasar. Jamur ini memiliki tubuh buah yang tumbuh mekar membentuk corong dangkal seperti kulit karang (tiram). Tubuh buah jamur memiliki tudung (pilues) dan tangkai (stipes atau stalk). Pileus berbentuk mirip cangkang tiram berukuran 5-15cm dan permukaan bagian bawah berlapis-lapis seperti insang berwana putih dan lunak. Sedangkan pertumbuhan tangkainya dapat pendek atau panjang (2-6 cm). Tangkai ini menyangga tudung lateral (dibagian tepi) atau eksentris (agak ke tengah) Jamur tiram bersih (Pleurotus florida dan Pleurotus ostreatus) memiliki tudung berwarna putih susu atau putih kekuning-kuningan dengan garis tengah 3-14cm .
Permukaan jamur tiram licin dan agak berminyak ketika lembab sedangkan bagian tepinya mulus agak bergelombang. Daging jamur cukup tebal, kokoh tapi lunak pada bagian yang berdekatan dengan tangkai. Jika sudah terlalu tua, daging buah menjadi alot dan keras. Spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4µm. Miselium berwarna putih dan bisa tumbuh dengan cepat. Jamur tiram memiliki inti plasma dan spora yang berbentuk sel – sel lepas atau bersambungan membentuk hifa dan miselium. Pada titik – titik pertemuan percabangan miselium akan terbentuk bintik kecil yang disebutpin head atau calon tubuh jamur yang akan berkembang menjadi tubuh buah jamur. Permukaan bawah tudung dari tubuh buah muda terdapat bilah-bilah (lamela). Lamela tubuh menurun dan melekat pada tangkai. Pada lamela terdapat sel-sel pembertuk spora (basidium) yang berisi basidiospora.
Basidiospora biasanya dibentuk pada saat tubuh buah telah dewasa (mengalami kematangan). Selama tepi tudung masih berlipat-lipat, tubuh buah dikatakan belum dewasa. Tepi tudung yang merengah penuh maka tubuh buah mencapai fase dewasa dan dapat dipanen. Tubuh buah yang matang biasanya rapuh dan spora dapat dilepaskan. Batang atau tangkai jamur tiram tidak tepat berada ditengah tudung,tetapi agak kepinggir. Tubuh buahnya membentuk rumpun yang memiliki banyak percabangan dan menyatu dalam satu media. Jika sudah tua, daging buahnya akan menjadi liat dan keras. Warna jamur yang disebut dengan oyster mushroom ini bermacam-macam, ada yang putih, abu-abu, cokelat, dan merah
Kandungan Zat dan Gizi Pada Jamur Tiram
Jamur Tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan sayuran yang mulai banyak diminati di Indonesia. Jamur ini memiliki aroma yang khas karena mengandung muskorin, dan penting bagi kesehatan karena mampu menyediakan kebutuhan gizi manusia tanpa harus menaikkan tekanan darahnya. Jamur tiram adalah jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan jenis jamur kayu lainnya. Dalam 100 gram jamur tiram kering mengandung protein (10,5-30,4%), lemak (1,7-2,2%), karbohidrat (56,6%), thiamin (0,20 mg), dan riboflavin (4,7-4,9 mg) niasin (77,2mg) dan kalsium (314,0mg). Kandungan nutrisi jamur tiram lebih tinggi dibanding dengan jamur lainnya. Jamur tiram mengandung 18 macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung kolesterol. Jamur tiram merupakan sumber protein nabati yang rendah kolesterol sehingga dapat mencegah penyakit darah tinggi (hipertensi) dan aman bagi mereka yang rentan terhadap serangan jantung.
Hal tersebut dikarenakan keunggulan yang spesifik dari jamur tiram bila dibandingkan tanaman lain maupun hewan adalah kemampuannya dalam mengubah cellulose/lignin menjadi polisakarida dan protein yang bebas kolesterol sehingga baik untuk menghindari kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dan itu dapat mengurangi serangan darah tinggi (stroke) yang dapat muncul sewaktu-waktu. Kandungan asam folatnya (vitamin B-komplek) yang tinggi dapat menyembuhkan anemia dan sebagai obat anti tumor, mencegah dan menanggulangi kekurangan gizi dan sebagai obat kekurangan zat besi, serta baik juga dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Jamur tiram memiliki sifat menetralkan racun dan zat-zat radioaktif dalam tubuh.
Khasiat Jamur Tiram Untuk kesehatan
Khasiat jamur tiram untuk kesehatan adalah menghentikan pendarahan dan mempercepat pengeringan luka pada permukaan tubuh, mencegah penyakit diabetes mellitus, penyempitan pembuluh darah, memurunkan kolesterol darah, menambah vialitas dan daya tahan tubuh serta mencegah penyakit tumor ataukanker, kelenjar gondok, influenza, sekaligus memperlancar buang air besar.khasiat jamur tiram putih sebagai obat diantaranya sebagai berikut :
1. Untuk mencegah beberapa macam penyakit, seperti anemia, memperbaiki gangguan pencernaan, mencegah kanker, tumor, hipertensi, dan menurunkan kadar kolesterol serta kencing manis
2. Jamur tiram berkhasiat menjaga vitalitas laki-laki maupun perempuan dan membantu mengatasi kasus kekurangan gizi.
Bagaimana? Anda tertarik membudidayakan Jamur..Perlu dicoba karena tidak sedikit orang yang sukses karena membudidayakan jamur tiram.
0 Response to "Karakteristik Jamur Tiram "
Post a Comment