Biografi Abdul Hadi

Nama Lengkap Abdul Hadi Widji Muthari, yang sering dikenal dengan Abdul Hadi W. M. Ia adalah seorang penyair, budayawan dan juga cendekiawan muslim. Dilahirakan pada tanggal 24 Juni 1946 di sebuah kota kecil, Sumenep, Madura. Berlatar belakang dari keluarga muslim yang taat dan religius, Abdul Hadi tumbuh menjadi seorang religius. Ayahnya merupakan keyai yang mengasuh pondok pesantren, yaitu Pesantren An-Naba. Abdul Hadi saat tumbuh dewasa memutuskan untuk meninggalkan tanah kelahirannya. Ia merantau jauh meninggalkan tempatnya yang terkenal dengan garam dan jagung ini.

Pendidikan Dasar dan Menengah ia selesaikan di kota kelahirannya. Kemudian ia memutuskan melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas bagian Sastra di Ibu Kota Jawa Timur, yaitu surabaya. Setamat SMA, beliau melanjutkan di Fakultas sastra Universitas Gajah Mada. Setelah lulus sarjana muda, ia kemudian melanjutkan di fakultas Filsafat.

Abdul Hadi sangat bersemangat akan ilmu pengetahuan, setelah tamat dari fakultas filsafat, Abdul Hadi belajar di antropologi budaya di Fakultas Sastra Universitas Pajadjaran, Bandung.

Pada tahun 1991 Abdul Hadi mendapat tawaran menjadi penulis tamu dan dosen sastra Islam di Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan, Universitas Sains Malaysia, Penang. Sekali dayung dua pulau terlampaui, peribahasa tersebut tepat untuk Abdul Hadi. Saat ia menjadi dosen di Negara Malaysia, ia juga menempuh studi Master dan dilanjutkan dengan program Doktor yang ia selesaikan pada tahun 1997 dengan gelar Ph. D. dengan desertasinya " Estetika Sastra Sufistik : Kajian Hermeneutik terhadap Karya-Karya Shaykh Hamzah Fansuri".

Kemampuannya dalam bidang sastra sudah dikenali saat masih kecil. Abdul Hadi kecil saat masih duduk di sekolah dasar gemar mendengarkan dongeng, membaca sastra. Sewaktu sekolah menengah pertama, Abdul Hadi terobsesi dengan puisi karangan Chairil Anwar. Karangan Chairil Anwar yang sangat dikagumi oleh Abdul Hadi adalah " Lagu Siul II" yang mengungkapkan ' laron pada mati' dan ketangguhan tokoh Ahasveros mengadapi Eros'. Atas obsesinya pada sajak Chairil Anwar itu dan juga pengalaman religiusnya mendalami dan mengamalkan Al Quran, yang dikemudian hari lahirlah sajak Abdul Hadi W. M yang dinilai banyak pakar sastra bersifat sufistik, " Tuhan, Kita Begitu Dekat" (1976).

Sebelum menerbitkan beberapa buku di penerbit terkenal, Abdul Hadi menulis sajak, cerpen, esai, kritik, dan artikel tentang kebudayaan, filsafat, sejarah, dan keagamaan. Tulisannya itu tersebar dalam berbagai majalah dan surat kabar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Beberapa surat kabar yang pernah memuat tulisannya antara lain
- gema mahasiswa
- Mahasiswa Indonesia
- Suara Muhadiyah
- Adil
- Sastra
- Gelanggang
- Mimbar Indonesia
- Horison
- Budaya Jaya
- Basis
- Ulumul Quran
- Genta
- Aktuil
- Lelaki
- Tribun
- Zaman
- Trem
- Dewan Sastera (malaysia)
- Bahana dan Pangsura ( Brunai Darussalam)
- Sinar Harapan
- Kompas
- Terbit
- Pelita
- Suara Karya
- Suara Pembaharuan
- Berita Pembaharuan
- Berita Buana

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Biografi Abdul Hadi "

Post a Comment