Fenomena Lengkap Gerhana Matahari

Gerhana Matahari

Gerhana Matahari merupakan salah satu peristiwa alam yang selalu ditunggu kedatangannya. Terlebih jika terjai gerhana matahari total. Peristiwa gerhana matahari total tidak setiap tahun terjadi. Dan gerhana matahari terjadi berlainan tempat di seluruh wilayah bumi. 
fase  gerhana matahari
gerhana matahari

Terjadinya Gerhana Matahari
Bulan berevolusi terhadap bumi, sedangkan bumi berevolusi terhadap matahari. Dengan demikian bulan melakukan tiga gerakan, yaitu  rotasi dan berevolusi terhadap bumi, serta bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Dengan keadaan demikian maka suatu waktu akan terjadi posisi, Matahari, bulan dan bumi berada pada garis lurus, pada saat fase bulan baru. Pada keadaan ini sinar matahari terhalang oleh bulan yang melintas. Keadaan demikian disebut dengan gerhana matahari.

Gerhana matahari terjadi karena bayangan bulan jatuh mengenai bumi. Gerhana ini terjadi saat bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Kedudukan Matahari, Bulan dan Bumi berada pada satu garis lurus. Hal ini menyebabkan cahaya matahari yang seharusnya menuju Bumi terhalang oleh Bulan. Permukaan Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari. Karena tidak terkena cahaya matahri maka permukaan bulan yang menghadap bumi terlihat gelap gulita. Peristiwa matahari dapat digambarkan secara sederhana, misalnya : saat kita menonton televisi, tiba-tiba ada orang yang lewat di antara televisi dan kita. Pada saat itu kita tidak bisa melihat siaran televisi. Kita akan melihat siaran televisi jika orang tersbut berlalu menjauh. Gerhana matahari dibagi tiga, yaitu gerhana matahari total, sebagian, dan cincin. 

Gerhana matahari total
Gerhana matahari total disebut juga gerhana matahari sempurna. Gerhana matahari total terjadi ketika bayangan inti Bulan jatuh ke Bumi. Gerhana ini hanya terjadi di daerah permukaan Bumi yang terkena bayangan inti Bulan.

Gerhana matahari sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi, ketika Bumi berada pada daerah bayangan penumbra Bulan. Pada saat kejadian ini, masih ada bagian matahari yang terlihat terang. Waktu berlangsungnya gerhana matahari sebagian lebih lama daripada waktu  brlangsungnya gerhana Matahari total. Hal ini karena bayangan
penumbra lebih luas daripada bayangan inti.

Gerhana matahari cincin
Gerhana ini terjadi ketika jarak bayangan bulan ke permukaan bumi berada di titik terjauhnya. Akibatnya, bayangan inti Bulan tidak dapat mencapai Bumi. Gerhana ini terjadi pada permukaan Bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang inti. Saat itu Matahari bercahaya berbentuk seperti cincin, sedangkan di bagian tengahnya kelihatan kabur

Pengaruh Gerhana Matahari Bagi Bumi
Sebagai peristiwa alam, gerhana matahari memiliki pengaruh terhadap bumi. Pengaruh tersebut berupa peningkatan daya tarik Matahari dan Bulan terhadap Bumi. Selain itu gerhana matahari juga mempengaruhi medan magnet bumi. Hal ini terjadi karena gerhana matahari akan menutup proses pemanasan dan ionisasi di lapisan ionosfer sehingga arus ionosfer terganggu.

Bahaya Melihat Gerhana Matahari Secara Langsung
Peristiwa gerhana matahari merupakan fonumena alam yang rugi jika tidak diikuti. Namun demikian ada beberapa fase peristiwa gerhana matahari yang sangat berbahaya jika dilihat mata telanjang. Cahaya matahari terdiri dari berbagai gelombang sinar, baik sinar tampak seperti pelangi-merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu dan juga sinar yang tidak tampak seperti ultraviolet yang memiliki energi, berfrekuensi tinggi yang memiliki panjang gelombang sampai 290 nm. Cahaya ultraviolet tersebut jika masuk mata tanpa penghalang akan menyebabkan kerusakan pada retina. Retina seperti terbakar, dan akan menyebabkan kerusakan parah, bahkan sampai kebutaan.

terjadinya gerhana matahari pada umumnya selalu ada fase gerhana, seperti gerhana matahari cincin, sabit, sebagian, sampai total (cahaya matahari tertutup oleh bulan seluruhnya). Hampir 99 persen cahaya matahari akan tertutup oleh bulan pada peristiwa gerhana matahari total, sehingga daerah umbra bumi menjadi gelap(seperti malam) namun tetap ada cahaya radiasi dari matahari yang sampai ke bumi dan sampai ke mata. Fase bulan yang berbahaya terletak pada fase gerhana matahari sebagian dan fase gerhana cincin. Saat gerhana matahari total, yaitu keadaan gelap gulita akibat cahaya matahari tertutup bulan justru tidak berbahaya.

Tahap atau fase gerhana matahari
Matahari bersinar seperti biasa, kemudian bulan mulai menutupi sinar matahari, dalam keadaan ini. Melihat fase ini dengan mata telanjang sangat berbahaya, karena masih ada titik titik cahaya matahari yang menembus permukaan bulan yang tidak rata.
Pada tahap berikutnya bulan terus bergerak, sampai menutupi matahari, namun masih menyisakan satu titik cahaya di sisi bulan. Fase ini juga berbahaya untuk dilihat dengan mata telanjang. Fase berikutnya adalah fase dimana cahaya matahari tertutup semua oleh bulan. Fase ini aman untuk dilihat dengan mata telanjang. Namun perlu kehati hatian karena fase berikutnya akan nampak matahari seperti sabit, dan tidak aman untuk dilihat dengan mata telanjang.

Untuk menghindari gangguan dan kerusakan mata karena peristiwa gerhana matari, penggunaan kacamata khusus gerhana matahari sangat dianjurkan. Alat lain juga dapat digunakan seperti kacamata tukang las no 14.  Selain itu cara aman melihat dengan aman terjadinya gerhana matahari adalah dengan melihat bayangan dari permukaan air yang tenang. Bisa kolam, atau air yang kita taruh di atas wadah.

Mitos Masyarakat Terkait Gerhana Matahari

Bangsa Yunani
Gerhana matahari menurut keyakinan orang-orang Yunani kuno dianggap sebagai pertanda bahwa dewa-dewi sedang marah dan menandakan akan terjadi bencana. Hal ini diartikan dari kata eclipse, pengertian Gerhana yang berasal dari bahasa Yunani kuno dan diartikan diabaikan. \

Bangsa Viking
Dalam kepercayaan kuno bangsa viking peristiwa gerhana matahari diartikan sebagai serigala sedang memakan matahari. 

Vietnam
Sedangkan di Vietnam
matahari dimakan oleh kodok raksasa. Sementara di Cina, menganggap matahari ditelan naga

Mitologi Hindu
Dalam mitologi Hindu, gerhana matahari terjadi karena Rahu si Iblis yang dipenggal kepalanya oleh Dewa Wisnu yang melayang melintasi langit, da ia menelan matahari. Agar Iblis mengeluarkan matahari yang ditelannya, orang-orang membuat bunyi-bunyian dengan cara memukul berbagai peralatan masak, seperti panci, wajan, dan lainnya.

Korea
Menurut masyarakat Korea kuno, fonumena gerhana matahari diakibatkan karena matahari dicuri anjing mistis. Sedangkan masyarakat Jepang beranggapan bahwa terjadinya matahari merupakan peristiwa racun yang sedang ditaburkan ke permukaan bumi, sehingga mereka menutupi sumur-sumur dan mata air yang ada.

Jawa
Mitos lain tentang tejadinya gerhana matahari adalah dilarangnya perempuan hamil keluar saat peristiwa terjadi. Karena diyakini, bayi yang ada dikandungan ibu, akan terlahir cacat berupa bibir sumbing dan buta. Sedangkan di masyarakat Jawa, beranggapan bahwa matahari sedang dimakan Batara Kalla.

India
Dalam masyarakat India kuno, saat fonumena alam ini dilarang memasak, karena mereka mempercayai makanan yang dimasak pada waktu gerhana matahari mengandung racun dan najis.

Mesir
Penduduk Mesir kuno meyakini kegelapan yang terjadi karena matahari sedang melawan ular laut.

Gerhana Matahari menurut Islam
Gerhana matahari dalam pandangan Islam dapat dijelaskan menurut hadis riwayat Bukhori, yang artinya " Tanda-tanda ini, yang Allah tampakan, bukanlah terjadi karena kematian atau kelahiran seseorang. Namun dengannya Allah memberikan rasa takut kepaa hamba-hambanya. Maka apabila kalian melihat salah satunya, bersegeralah untuk berdzikir, berdoa kepada-Nya dan mohon ampunan-Nya" Isi khadis ini menjelaskan bahwa terjadinya gerhana matahri bukan karena pertana adanya kematian seseorang maupun kelahiran seseorang seperti keyakinan bangsa Arab sbelum Islam datang. Salah satu doa dalam menghadapi gerhana matahari adalah dengan Shalat sunah yang dinamakan dengan shalat khusuf.

Salat Gerhana Matahari
Perintah salat gerhana ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Ketika itu Aisyah r.a menuturkan bahwa ketika zaman Nabi Muhammad hidup pernah terjadi gerhana matahari dan Beliau kemudian mengimami solat.

Solat kusuf ini dilakukan 2 rakaat, dan dianjurkan untuk memperpanjang sujud dan ruku'. Salat kusuf ini dilakukan dengan cara berjama'ah seperti apa yang dicontohkan Rasulullah.

Ringkasnya, tata cara shalat gerhana sama seperti shalat biasa dan bacaannya pun sama. Berikut urutannya seperti dikutip dari situs Majelis Ulama Indonesia (MUI):


  • Berniat di dalam hati dan tidak dilafadzkan
  • Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa.
  • Membaca do'a itiftah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang sambil dikeraskan suaranya.
  • Kemudian ruku' sambil memanjangkannya.
  • Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal)
  • Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama. Suara tidak dikeraskan.
  • Kemudian ruku' kembali, yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya.
  • Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal).
  • Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
  • Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaannya dianjurkan lebih singkat.
  • Tasyahud.
  • Salam.

Kejadian Gerhana Matahari pada abad 21 diperkirakan akan terjadi peristiwa 224 kejadian. Sepuluh kejadian gerhana yang akan terjadi mulai tahun 2016 yaitu :


  1. Tanggal 9 Maret 2016 , berupa gerhana matahari total, terjadi di wilayah Indonesia, Pasifik, dan Afrika
  2. Tanggal 1 September 2016, berupa gerhana matahari cincin, terjadi di wilayah  Samudra Hindia, Amerika Selatan
  3. Tanggal 26 Februari 2017, berupa gerhana matahari cincin, terjadi di wilayah selatan Atlantik, Afrika, Antartika, dan Amerika Utara
  4. Tanggal 21 Agustus 2017, berupa gerhana matahari total, terjadi di wilayah Amerika selatan, Sebelah utara Antartika,
  5. Tanggal 15 Februari 2018, berupa gerhana matahari sebagian, terjdai di wilayah Australia selatan
  6. Tanggal 13 Juli 2018, gerhana matahari sebagian, terjadi di wilayah Eropa Utara
  7. Tanggal 11 Agustus 201, gerhana matahari sebagian, terjadi di wilayah Asia timur laut.
  8. Tanggal 6 Januari 2019, gerhana matahari sebagian, terjadi di wilayah Laut Pasifik Utara
  9. Tanggal 2 Juli 2019, gerhana matahari total, terjadi di Amerika Selatan
  10. Tanggal 26 Desember 2019, gerhana matahari cincin, terjadi di wilayah Australia, Afrika, Eropa Tenggara

Sumber :
wikipedia, tribun jambi.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Fenomena Lengkap Gerhana Matahari"

Post a Comment