Asal-Usul Simbol π Pada Rumus Lingkaran

Asal-Usul Simbol  π  Pada Rumus Lingkaran

Ada yang menarik dari rumus lingkaran yaitu adanya bilangan π , bilangan tersebut merupakan salah satu bilangan konstanta, yaitu bilangan untuk menyatakan objek yang bernilai sama bagi semua perhitungan matematika. Huruf π berasal dari yunani, bilangan ini digunakan untuk semua perhitungan yang melibatkan bangun berbentuk lingkaran, seperti lingkaran, bola dan kerucut. Untuk mempermudah perhitungan biasanya bilangan π dinyatakan dalam angka 22/7 atau 3,14 namun ternyata bilangan π tidak sesederhana itu, π merupakan perbandingan lingkaran dengan diameter lingkaran.

Dilihat dari sejarahnya symbol π pertama kali diusulkan oleh matematikawan Wels Wiliam Jones pada tahun 1706. Nilainya kira-kira sama dengan 3,14159 dalam angka decimal biasa. Sebelumnya para ilmuwan sudah menggunakan cara-cara tertentu untuk membuat perhitungan lingkaran. Misalnya, orang mesir pada 1650 sebelum masehi sudah menghitung luas lingkaran dengan rumus yang menggunakan nilai  3,1605. Zu Chongzhi (429-501), matematikawan dan astronom cina sudah menghitung nilai perbandingan keliling lingkaran dengan diameter dengan nilai 355/113.

Pada era modern setelah era computer, ahli matematik lebih tertantang untuk menemukan nilai π. Pada tahun 1999, Yasumasa Kanada dan timnya di University of Tokyo menghitung nilai pendekatan π dengan lebih dari 200 miliar angka decimal menggunakan supercomputer HITACHI SR8000/MPP. Pada bulan Agustus 2009, Daisuke Takahashi menggunakan supercomputer T2K Open, berhasil menghitung angka π dalam 2.576.980.377.524 angka decimal, setelah menghitung selama 73 jam 36 menit.

Inilah yang menarik dari π yaitu π dengan nilai 22/7 juga terdapat dalam Al-Qur’an. Angka 22 adalah nmor surat Al-Hajj, sedangkan angka 7 mewakili thawaf dalam rangkaian ibadah haji atau umrah, yaitu berjalan berputar mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Asal-Usul Simbol π Pada Rumus Lingkaran"

Post a Comment