Unsur Unsur Pembentuk Tanah

Tanah bukan sekedar tempat kita  menetap  masih banyak fungsi yang tidak dapat diuraikan satu-persatu. Dalam hal pertanian, tanah diartikan sebagai media tanam tumbuhnya tanaman darat
Tanah berasal dari hasil pelapukan batuan bercampur dengan sisa-sisa bahan organik dari organisme (vegetasi atau hewan) yang hidup diatasnya atau di dalamnya. Selain itu di dalam tanah juga terdapat udara dan air. 

Jadi unsur pembentuk tanah berupa, bahan mineral, bahan organik, air, dan udara. Unsur pembentuk tanah tersebut akan berbeda sesuai dengan susunan mineral batu-batuan yang lapuk. Batuan dapat dibedakan menjadi batuan beku atau batuan  vulkanik ( dari gunung berapi) dan batuan metamorfosa.
Batua vulkanik yang ada di Indonesia umumnya terdiri dari mineral-mineral yang banyak mengandung unsur hara tanaman sedang batuan endapan terutama endapan tua yang telah diendapkan selama berjuta-juta tahun yang lalu. Batuan metamorfosa umumnya mengandung mineral-mineral yang rendah kadar unsur haranya. 

Mineral tanah dapat dibedakan menjadi mineral primer dan sekunder. Mineral primer adalah mineral yang berasal langsung dari batuan yang lapuk sedang mineral sekunder adalah mineral bentukan baru yang terbentuk selama proses pembentukan tanah berlangsung. Mineral primer umumnya terdapat dalam fraksi-fraksi pasir dan debu, sedang mineral sekunder umumnya terdapat dalam fraksi liat. 

Unsur pembentuk tanah : Bahan Organik
Bahan organik umumnya ditemukan di permukaan tanah. Jumlah berkisar 3-5 persen namun demikian pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Adapun pengaruh bahan organik terhadap sifat-sifat tanah dan akibatnya juga terhadap pertumbuhan tanaman adalah
- Sebagai granulator, yaitu memperbaiki struktur tanah 
- Sumber unsur hara N, P, S, unsur mikro dan lain-lainnya. 
- Menambah kemampuan tanah untuk menahan air
- Menambah kemampuan tanah untuk menahan unsur-unsur hara 
- Sumber energi bagi mikroorganisme
Bahan organik yang terkandung dalam tanah berupa bahan organik kasar dan bahan organik halus. Bahan organik halus inilah yang sering disebut dengan humus. Humus sendiri tersusun dari bahan organik halus yang berasal dari hancuran dahan organik kasar serta senyawa-senyawa baru  yang dibentuk dari hancuran bahan organik tersebut melalui kegiatan mikroorganisme di dalam tanah. 
Humus merupkan senyawa yang resisten atau tidak mudah hancur berwarna hitam atau cokelat  dan mempunyai daya menahan air dan unsur hara yang sangat tinggi. Tingginya daya Menhan atau menyimopan unsur hara adalah akibat tingginya kapasitas tukar kation dari humus, karena humus mempunyai beberapa gugus yang aktif terutama gugus karboksil. 

Lapisan atas atau top soil banyak mengandung humus. Semakin ke lapisan bawah humus yang terdapat akan berkurang, sehingga tanah semakin kurus. Tanah yang mengandung bahan organik lebih dari 20 persen untuk tanah pasir atau lebih dari 30 persen untuk tanah liat dan tebalnya lebih dari 40 cm maka tanah terbut disebut tanah organik atau tanah gambut. 

Unsur pembentuk tanah : Air
Tanah memiliki fungsi menahan air. Sehingga di dalam tanah memiliki unsur air. Air yang terkandung di dalam tanah dapat membantu dan juga dapat mengurangi pertumbuhan tanaman. Ada tanaman yang tumbuh baik jika kandungan dalam tanah banyak mengandung air. Namun juga ada beberapa tanaman yang akan berkurang pertumbuhannyan jika kandungan air dalam tanah berkurang. 

Manfaat air bagi pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut;
1. Sebagai unsur hara tanaman
Tanaman memerlukan air dari tanah dan CO2 dari udara untuk membentuk gula dan karbohidrat dalam proses fotosintesis
2. Sebagai pelarut unsur hara 
Unsur hara yang terlarut dalam air diserap oleh akar-akar tanaman dari karatan tersebut.
3. Sebagai bagian dari sel-sel tanaman
Air merupakan bagian dari protoplasma
Persediaan air dalam tanah tergantung dari;
Banyaknya curah hujan garau irigasi 
Kemampauan tanah menahan air 
Besarnya penguapan melalui tanah dan melalaui vegetasi
Air dapat meresap atau ditahan oleh tanah karena adanya gaya –gaya adhesi, kohesi, dan gravitasi. Karena adanya gaya-gaya tersebut maka air dalam tanah dapat dibedakan menjadi air higroskopis, dan air kapiler 

Unsur pembentuk tanah :Udara
Udara dan air mengisi pori-pori tanah. Banyaknya pori-pori di dalam tanah kurang lebih 50 % dari volume tanah, sedang jumlah air dan udara di dam tanah berubah-ubah. Tanah yang tergenang air semua pori-pori tanah diisi air, sedang pada tanah-tanah lembab atau kering ditemukan air terutama pada pori-pori mikro sedang udara mengisi pori-pori tanah yang tidak terisi air. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Unsur Unsur Pembentuk Tanah"

Post a Comment