Jenis-Jenis Tanah di Indonesia

Berdasarkan bahan induk dan proses perubahan yang disebabkan oleh tenaga eksogen, tanah di Indoensia dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis tanah tersebut kami uraikan sebagai berikut;
a. Tanah litosol
Tanah litosol belum lama mengalami perkembangan. Hal ini akibat pengaruh iklim yang lemah, letusan vulkan, dan topografi yang terlalu miring atau bergelombang. Agar tanah litosol cepat terbentuk perlu beberapa cara, antara lain dengan penghutanan atau tindakan lain untuk mempercepat proses pelapukan. Tanah litosol terdapat di daerah pegunungan kapur dan daerah karst di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, dan Maluku Selatan
b. Tanah Pedzolik
Tanah pedzolik merah kuning adalah tanah yang terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung karsa pada iklim basah dengan curah hujan 2.500-3.500 mm/tanah. Jenis tanah ini banyak terdapat di pegunungan, terutama di Nusa Tenggara. Tanah Ng pedzolik merah kuning yang cocok dmanfaatkan untuk peladangan, kebun karet, teh dan kopi.
c. Tanah organosol
Tanah organosol di Indonesia secara umum disebut tanah gambut. Tanah organosol berasal dari organisme tumbuh-tumbuhan yang selai digenangi air. Akibatnya, sirkulasi udara tihadak lancar, sinar matahari terhalang oleh air rawa. Pada umumnya, tanah organosol memiliki sifat-sifat berikut ini.
Sebagai bahan koloid kuat yang mampu untuk mengikat air.
Mengandung mineral sesuai  kategori termuda dari bruinkol dan steemkool
Mengandung unsur C sekitar 58%, unsur H sekitar 5,5 %, O sekitar 34,5%, dan N sekitar 2 %
d. Tanah alluvial
Tanah alluvial adalah tanah yang berasal dari endapan lumur yang dibawa aliran sungai. Tanah alluvial mempunyai sifat subur sehingga cocok untuk pertanian. Daratan yang alluvial yang luas terdapat di Sumatra bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimat bagian selatan dana tengah, serta Papua bagian selatan.
e. Tanah vulkanis
Tanah vulkanis adalah tanah yang berasal dari pelapukan batuan vulkanis, baik dari lava maupun dari abu vulkanis yang telah membeku. 
f. Tanah Kapur
Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari batuan kapur. Tanah ini umumnya terdapat di daerah pegunungan kapur berumur tua. Tanah kapur betul-betul tidak subur, namun masih dapat ditanami pohon jati.
g. Tanah Pasir
Tanah yang berasal dari batu pasir yang telah melapuk. Tanah ini memiliki kadar air yang sedikit. 
h. Tanah humus
Tanah yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan yang telah membusuk. Tanah yang sangat  subur dan umumnya berwarna hitam.
i. Tanah laterit
Tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Termasuk tanah yang tua, sehingga tidak subur lagi. 
j. Tanah regosol
Jenis tanah regosol umumnya belum jelas membentuk diferensiasi. Jenis tanah regosol mengandung bahan yang belum atau masih baru mengalami proses pelapukan. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jenis-Jenis Tanah di Indonesia"

Post a Comment