Sumber Sebab Kemiskinan Bangsa Indonesia


Kemiskinana asal mualnya datang dari sikap berfikir yang melahirkan sikap dan perbuatan miskin. Bila mana proses ini membiasa dari hari ke hari, bulan ke bulan, maka perbuatan tindakan miskin ini akan timbul menjadi suatu sikap mental miskin yang kembali membentuk kebiasan sikap berfikir miskin.
Sumber sebab kemiskinan adalah kebiasaan sikap berfikir miskin. Mengapa orang terbiasa dalam sikap terbiasa berfikir miskin itu?
Apabila orang selalu menemukan jalan buntu dalam menciptakan kegiatan kerja maupun usaha, sehingga tidak laku atau tidak dapat memasarkan produknya (barang atau jasa), maka lambat laun diapun semakin terdesak dan akhirnya menjadi orang yang "menerima" apa saja atas "kemujuran" hidup.
Kehidupan miskin menempatakan dia dalam lingkungan yang miskin pula yang balik mempengaruhi cara berfikirnya dan perbuatannya, justru kejurusan semakin miskin. Inilah kejadian sejak retusan tahun yang lalu.
Kalau kemiskinan dapat diatasi dengan jalan pendidikan, siapakah yang harus mendidik, siapakah yang harus memberikan penerangan ataupun penejelasan tentang bagaimana caranya menolong diri sendiri keluar dari kemiskinan itu?
            * Yang paling pertama adalah diri sendiri, tentunya
            * Yang kedua adalah para ibu bapak atau orang tua.
            * Yang ketiga adalah para guru dan ulama.
            * Yang keemapat adalah para pemimpin bangsa
Apa yang dialakuakn oloeh para pemimpin bangasa, para guru, para ulama dan para orang tua dalam mendidik keturunan agar mampu menolong dirnya keluar dari proses kemiskinan itu, ratusan tahun yang lalu. Terutama sejak ratusan tahun yang lalu kepemimpinan berada ditangan kaum feodal, para guru, kaum ulama. Para oarang tua sedemikin telah menjalani tekanan hidup, karena penguasa (pemimpin, guru dan ualama) terlalu memusatkan perhatian pada kesejahteraan keluaraga sendiri.
Antara mereka itu bahakan tibul iri hati. Korupsi dilingkungan birokrasi, menjadi hal yang biasa! Dan dengan caraa "meminta-minta" bantuan asing untuk "menggasak" lawan-lawan pesaingnya. Tentunya dengan suatu "upah" yang tidak kecil pula. Dan upah inipun digarap oleh kedua belah pihak yang saling iri dan bersaing. Korupsi lagi! Asal, mulanya para pemimpin, guru dan ulama hanya sekedar tidak memperdulikan rakyatnya. Tapi kemudian ketidakperdulian inipun "diamanfaatakan" oleh pihak asing dan keturunan asing dengan "mendesak" lapisan kepemimpinan itu, untuk lambat laun meninds rakyatnya sendiri, dan mengadu domba atar pemimpin masyarakat. Inilah proses "mental preconditioning" atau proses pra kondisi mental (proses mengatur mengendalikan mental masyarakat) sehingga matang untuk semakin ditindas dan dipaksa hidup miskin, yang kemudian membuat manusia bersiakop mental miskin, dan semakin menerima keadaan yang serba semakin miskin.
Inlah proses selama retusan tahun itu, terutama sejak runtuhnya kerajaan Majapahit yang pernah berkebudayaan agung, dan pertah menjadi bangsa besar yang pernah mengarungi samudera lautan ke Timur maupun ke Barat.
Demikianlah sejarah proses kemiskinan bangsa-bangsa terbelakang pada umumnya, termasuk bangsa Indonesia.
 Sumber: Membina Sikap Mental Wiraswasta, Dr Suparman S, Gunung Jati, Jakarta,  1980 (dengan perubahan seperlunya)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sumber Sebab Kemiskinan Bangsa Indonesia"

Post a Comment