Sir Ronald Ross Sang Pembasmi Malaria


       Malaria adalah penyakit yang banyak terdapat di daerah tropis. Biasanya diikuti dengan demam, dingin mengigil, dan dapat berkembang menjadi kronis. Hal ini disebabkan oleh gigitan nyamuk dari jenis plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk betina yang bernama anopheles.
Serangan malaria umumnya dimulai dengan menggigil kemudian menjadi lebih buruk lagi, demam dengan suhu badan menjadi sekitar 39-40 derajat celsius. Penderita biasanya menjadi berkepanjangan, bila tidak lekas-lekas mendapat perawatan atau pertolongan dokter. Obatnya yang apling manjur dan sudah lama digunakan, ialah pil kina.
Pada tanggal 6 November 1880, seorang ahli fisika prancis bernama Charles Louis Alphonse Laveran yang bekerja di Afrika Utara menemukan parasit yang bernama malaria. Lalu pada tahun 1884, seorang ahli fisika Inggris, Patrick Manson, mengumumkan bahwa yang menularkan malaria adalah nyamuk. Adapun pembuktian untuk pertama kalinya dilakukan oleh Ronald Ross, seorang ahli fisika Inggris juga, yang kebetulan berada di India.
Setelah meninggalkan India dan mengadakan penyelidikan serta percobaan-percobaan. Tahun 1899 ia bekerja di Liverpool School of Tropical Medicine di Inggris, dan menjadi guru besar bidang obat-obatan pada universitas Liverpool. Baru pada tahun 1912 ia pindah ke london menjadi direktur Institut Ross dan rumah sakit untuk penyakit-penyakit tropis
Tetapi siapakah sebenarnya ross? Ia dilahirkan pada tanggal 13 mei1857 di almora, nepal. Setelah belajar mengenai obat-obatan pada rumah sakit st. Bartholomew di london, kemudian ia bekerja pada india medical serviva. Pada saat itu orang mencurigai bahwa ia menjadi penyebab adalah parasit yang terdapat dalam darah penderita. Teteapi sudah pula diduga bahwa nyamuk mempunyai peranan yang penting dalma penularannya. Hanya sayangnya, hal itu tidak pernah terbuktikan.
Pada tahun 1912, ross menerima hadiah nobel untuk psikologi dan obat-obatan, sehubungan dengan penemuannya penyakit malaria berikut penyebab-penyababnya. Sepanjang hidupnya, tak hanya mengadakan penyelidikan-penyelidikan saja. Melainkan juga menulis buku, diantaranya yang terkenal adalah yang berjudul " Penjagaan terhadap Malaria" . Di samping itu, ia juga menulis sajak-sajak, dan menulis masalah-masalah yang ada sangkut pautnya dengan matematika. Ia meninggal pada tanggal 16 september 1932 di London.
Dua tahun menjelang kematiannya, malaria mulai dibasmi atau dimusnahkan dengan semprotan pyrethrum. Kemudian pada tahun 1939 seorang ahli kimia dari Swiss Paul Herman Muller menemukan isektisidal DDT. Dan sejak itulah nyamuk dilawan dengan semprotan DDT. Atas bantuan WHO (badan kesatuan dunia) berangsur-angsur malaria dibasmi dari muka bumi ini.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sir Ronald Ross Sang Pembasmi Malaria "

Post a Comment