Ikan-ikan yang Berbisa
Pada
umumnya binatang mempunyai berbagai cara untuk mempertahankan diri.Racun
mungkin merupakan senjata yang paling efektif untuk mekanisme pertahana ini. Bisa
ular telah dikenal orang diseluruh dunia, tetapi tentang iakan berbisa, belum
banyak diungkapkan walaupun sejakjaman dulu banyak dilaporkan adanya keracunan
oleh sepesies ikan.Beberapa
jenis ikan laut, jika dimakan manusia dapat mengakibatkan suatu bentuk
keeracunan khusus yang disebabkan olah toksin dari jaringan daging ikan
tersebut. Halini dapat terjadi bila orang memakan jenis-jenis ikan dari
lingkungan hidup tertentu, dan juga dari ikan-ikan yang telah mengalami
pembusukan, terutama dari hasil perombakan daging oleh bakteria, yang sering
disebut "keracunan ptomaine". Keracunan ini sering terjadi terutama
di daerah-daerah tropis.
Sebagai akibat dari keracunan ini adalah :
1. Rasa nyeri diseluruh tubuh, dan sanagat
mulas
2. Gangguan yang sangat serius disisitempencernaan,
kjelumpuhan panca indra dan syaraf.
Jenis-jenis
ikan-ikan laut tertentu seperti " barracuda" (Sphyraena barracuda)
dan mackerel besar( Scomboremerus morusregalis) dari WEst Indies, herring
(Clupea veneosa, Clupea perforata, Clupea fimbriata) dari lautan Pasifik
Selatan dan Barat Daya, C mariga dan beberapa jenis Clariass sp dari India,
mempunyai racun yang terkumpul pada gonade (kelenjar kelamin). Racun ini juga
terdapat dalam jumlah yang lebih kecil pada usus, alat-alat bagian dalam dan
daging dari ikan-ikan di atas, terutama selama masa peminjahan.
Diperkirakan bahwa racun dari ikan-ikan ini
dapat merusak sistem syaraf (neurotoxin). Racun-racun ini dapat mengakibatkan
timbulnya tenaga bergerak yang berlebihan, kelumpuhan panca indra, sesak napas,
darah rendah, pembengkakan pupil mata dan reaksi yang lambat terhadap stiulus
(rangsangan), serta gejala-gejala gangguan yang serius pada sistem pencernaan.
Dalam keadaan yang serius, saluran-saluran
darah pada otak dan lapisan kulit ota seperti terbakar. Si pasein sulit
bernafas, saluran pencernaan terbakar dan dapat menyebabkan kematian.
Beberapa species dari Cyclostomata, seperti
ikan moa, ikan-ikan bertulang rawan seperti cucut dan ikan pari, serta beberapa
jenis dari ikan bertulang keras khususnya sidat mengandung substansi-substansi
haemolitik dalam darahnya.
Di samping itu, beberapa ikan mempunyai
senjata tertentu misalnya duri, yang dapat menimbulkan luka yang sangat pedih
di dalam tubuh manusia. "Stingray' (ikan pari yang berekor tajam) adalah
ikan yang paling berbisa. Alat bisa tersebut merupakan bagian dari ekornya,
teerletak pada bagian dasar atau bagian tengah dari " appendage' yang
terdiri dari duri-duri yang bergerigi dengan selubung-selubung penutup.
Selain luka yang sangat pedih akibat tusukan
duri ini, sering kali juga dapat mengakibatkan sesak nafas, kekejangan pada
otot-otot perut, gelisah, rasa mau muntah (mabuk), dan pingsan, karena
kegagalan denyut jantung yang menyebabkan kehilangan kesadaran dan
kadang-kadang kematian.
Ikan-ikan sebangsa lele (ikan lalang, ikan
maut, ikan pintet, ikan cepi) dari keluarga Silurida mempunyai kelenjar bisa
yang terletak pada pangkal duri dari sirip dadanya. Ikan-ikan naga mempunyai
bisa pada insang dan sirip-sirip pada punggungnya. Sedangkan ikan-ikan "scorpion"
(Scorpaena scrovipha) mempunyai bisa pada sirip bagian depan. Scorpaena
plumieri yang sering bersembunyi di tempat-tempat yang terlindungi oleh tanaman
air, dapat menyengat orang-oarng yang sedang mandi dengan sirip punggungnya.
Luka
yang ditimbulkan oleh durinya sangatn pedih. Bekas tempat sengatan membengkak
seperti terbakar adan berwarna biru kemerah-merahan. Gejala-gejala lain yang
timbul antara lain " tachycardia" (kecepatan denyut jantung tidak
noramal) menggigil kedinginan, nyeri, terengah-engah dan pingsan (kehilangan
tenaga dengan mendadak akibat terhambatnya peredaran staraf otak).
Ikan-iakan sidat dari genera Muranea sanagt
terkenal dengan luka karena gigitannya. Ia menggigit jri dari korbannya,
kemudian memasukan kelenjar lendir berbisa jauh kedalam jaringan daging dan
tulang si koran.
0 Response to "Ikan-ikan yang Berbisa"
Post a Comment