Teknik-Teknik Penilaian Kelas
Teknik Penilaian
Beragam teknik dapat dilakukan
untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik, baik yang
berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar. Teknik penilaian pada
dasarnya untuk mengetahui pencapaian hasil belajar berdasarkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Penilaian kompetensi dasar dilakukan
berdasarkan indikator-indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah
atau lebih. Berdasarkan indikator-indikator ini dapat dilakukan penilaian yang sesuai, apakah dengan tes tertulis,
observasi, tes praktek, penugasan perorangan atau kelompok. Ada tujuh teknik
penilaian yang dapat digunakan, yaitu penilaian unjuk kerja, penilaian sikap,
penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penggunaan portofolio,
dan penilaian diri.
1.
Penilain unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian
yang dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan kegiatan
pembelajaran. Penilaian ini cocok digunakan unutk menilai ketercapaian
kompetensi yang menuntut peserta melakukan tugas tertentu, seperti : praktek di
laboratorium, praktek solat, praktek olah raga, presentasi, diskusi, bermain
peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi, membaca Al- Quran . Cara
ini diangap lebih valid dari pada tes
tertulis, karena yang dinilai lebih mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya.
Teknik penilain unjukkerja perlu dilakukan
dalam bernagi konteks unutk menetapkan tingkat pencapaian kemampuan tertentu. Untuk
mengamati unjuk keerja peserta didik dapat digunakan alat atau instrumen berikut:
Daftar Cek (Check-list). Penggunana daftar
cek( benar-salah), peserta didik memperoleh nilai bila kriteria penguasan
kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Jika tidak dapat diamati, maka
peserta didik tidak dapat nilai. Kelemahan teknik ini adalah hanya memiliki dua
pilihan mutlak, misalnya benar- salah, baik- tidak baik. Tidak ada nilai
tenmgah, namun penggunaan teknik ini lebih praktis digunakan mengamati subjek
ddalam jumlah besar.
2.
Penilaian sikap.
Sikap peserta didik terhadap objek mengenai
perasan suka atau tidak suka. Sikap terdiri dari tiga komponen yaitu; afektif,
kognitif, dan konatif. Komponen afektif adalah
perasaan yang dimiliki oleh peserta didik terhadap objek. Komponen
konatif addalah kecendrungan untuk berprilaku atau berbuat dengan kehadiran
objek. Komponen kognitif addalah kepercayaan atau keyakinan seseorang mengenai
objek. Objek yang dimaksud adalah, Sikap terhadap mata pelajaran, sikap
terhadap pendidik, sikap terhadap proses pembelajaran, sikap terhadap norma
yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran,
Penilain sikap dapat dilakukan dengan beberapa
cara antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, laporan pribadi.
3.
Penilaian tertulis
Penilaian tertulis dilakaukan dengan tes
tertulis. Soal maupun jawaban dalam bentuk tulisan. Ada dua bentuk tes
tertulis, yaitu :
*) Memilih
jawaban, yang dibedakan menjadi:
a. pilihan ganda
b. dua pilihan
(benar-salah, ya-tidak)
c. menjodohkan
d. sebab akibat
*) Mensuplai jawaban, dibedakan menjaddi:
a. isian atau melengkapi,
b. jawaban singkat,
c. Uraian
4.
Penilaian Proyek.
Penilain proyek merupakan penilaian terhadap suatu tugas yang
harus diselsaikan dalam periode tertentu. Tugas tersebut harus dari perencanaan,
pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian data. Contoh
penelitian sederhana tentang air di rumah, Penelitian sederhana mengenai harga
sembako.
5.
Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilain terhadap proses pembuatan dan
kualitas suatu produk. Ada tiga tahapan
proses pengembangan produk yaitu, tahap persiapan. Tahap pembuatan (proses),
tahap penilaian produk (apprasial). Teknik
penilaian produk biasanya mengunakan cara holistik dan analitik. Holistik
adalah penilain berdasarkan kesan keseluruhan dari produk (hanya menilai pada
bentuk akhir/apprasial), sedangkan
cara analitik adalah penilain berdasarkan tiga aspek pada semua tahapan proses
pengembangan.
6.
Penilaian Portofolio
Penilaian porofolio merupakan penilaian
berkelanjutan yang berdasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam
satu periode tertentu. Informasi terrsebut dapat berupa karya pserta didik,
hasil tes(bukan nilai) atau informasi lainnya yang terkait dengan kompetensi
terrtentu dalam satu mata pelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan
dijadikan pedoman dalam penggunanan
penilaian portofolio adalah,
1.
Karya peserta didik adalah benar-benar karya
siswa.
2.
Saling percaya antara pesera didik dengan
pendidik
3.
Kerahasian bersama antara pendidik dengan
peserta didik
4.
Milik bersama
5.
Kepuasan
6.
Kesesuaian
7.
Penilaian berdasarkan proses dan hasil
8.
Penilaian menjadi acuan kegiatan pembelajaran
selanjutnya.
7.
Penilain diri ( self assessment )
Adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta unutk menilai dirinya
sendiri. Unutk tingkat sekolah dasar tentunya perlu bimbingan dari guru. Penialan
diri memiliki dampak positif ,antara lain :
1.
Dapat menmbuhkan rasa percaya diri
2.
Peserta didik menyadari kekuatan dan kelemahan
dirinya
3.
Mendorong berbuat jujur
0 Response to "Teknik-Teknik Penilaian Kelas"
Post a Comment