Kesiapan Kurikulum 2013

Siswa Madrasah menerapkan kurikulum 2013 di tahun 2014
Pertahun ajaran 2013/2014 ini, Kurikulum 2013, telah di terapkan di sebagian kecil sekolah di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun tidak untuk  Kementerian Agama yang membawahi MI, Mts, dan Ma. Madrasah-madrasah Kemenag akan menerapkan kurikulum 2013 pada tahun ajaran mendatang. Tentu banyak hal yang harus dikerjakan dari kesiapan kurikulm 2013 ini, sehingga menurut Kementerian Pendidikan Nasional Kurikulum 2013 akan mendorong enam perubahan.
Dari sumber ANTARA, Staf khusus Mendikbud Sukemi dalam keterangannnya menjelaskan bahwa Mendikbud Muhammad Nuh mengibaratkan Kurikulum 2013 sebagai sebuah kendaraan yang bisa membawa atau melakukan banyak perubahan.
“ Mendikbud menyebut efek domino dari Kurikulum 2013 itu sedikitnya ada enam perubahan yakni sistem perbukuan, penataan Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan ( LPTK) dan penataan pola pelatihan guru. “ katanya. Selain itu, memperkuat budaya sekolah melalui pengintegrasian kurikuler, ko-kurikuler, ekstrakurikuler, serta penguatan peran guru bimbingan dan konseling (BK).
Ekstra kurikuler yang diperkuat adalah ektrakokuler kepramukaan. Dan juga memperkuat integrasi pengetahuan-bahasa-budaya. Pada kurikulum ini peran bahasa Indonesia menjadi dominan, yaitu sebagai saluran mengantarkan kandungan materi semua sumber kompetensi pada peserta didik, sehingga bahasa berkedudukan sebgai penghela mata pelajaran-mata pelajaran lain.
Masih menurut beliau pembelajaran Bahasa Indonesia termasuk kebudayaan dapat dibuat menjadi kontekstual.
Serangkaian kegiatan untuk implementasi kurikulum 213 telah di lakukan. Guru sebagai ujung tombak keberadaan kurikulum terus digenjot. Pelatihan guru sebgai intstruktur nasional juga turut mewarnai kesiapan kurikulum 2013.
Dengan diterapkannya kurikulum 2013 ini, tentu berimplikasi pada banyak hal. Misalkan pada buku penilaian atau Rapor. Rapor saat ini jelas akan berubah total. Di dalam rapor kurikulum 2013 ini meyeertakan sistem penilaian yang berisi sikap, ketrampilam dan pengetahuan, tentu beda dengan rapor sebelumnya, yang hanya menilai dari sisi pengetahuan. Selain perihal rapor, sistem penilaian pun berubah. Penilaian selama ini dilakukan melaului tes, namun dalam kurikum 2013 penilain berupa nontes, diamana portofolio dan ketrampilan harus diamati. Dalam rapor jenjang sekolah dasar (SD/MI) tidak akan berisi angka namun deskripsi. Sementara pada jenjang sekolah menengah peertama (SMP) untuk aspek pengetahuan/kognitif dan ketrampilan/psikomotor dapat berupa angka. Sedangkan pada aspek sikap harus berupa deskripsi, yaitu hasil observasi.

Yah, sebagai pendidik kami berharap pada kurikulum 2013 ini dapat mewujudkan tujuan sejati pendidikan itu sendiri.  Tidak ada  lagi kata ‘galau’ pada dunia pendidikan Indonesia. Dan yang pasti berhasil dan tidaknya sebuah pendidikan tentu tidak tergantung pada sebuah kurikulum. Banyak aspek dan kebijakan lain yang mendukung . 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kesiapan Kurikulum 2013"

Post a Comment