Merawat Kebersihan Perkutut

 Merawat Kebersihan Perkutut

Burung perkutut biasanya banyak disukai oleh orang jawa dan padang, agar burung menjadi sehat dan rajin berbunyi burung bakalan butuh perhatian khusus ddalam perawatannya. Mulai dari kebersihan sangkar, makanan, dan memandikannya menggunakan air bekas cucian beras. Ada dua macam perkutut yang digandrungi orang, yakni perkutut bangkok dan perkutut local. Dalam suara perkutut Bangkok mempunyai kelebihan bersuara bass, “kung” besar, tetapi iramanya kurang.sedangkan perkutut local, suara “kung” tak begitu menonjol, akan tetapi irama launya sangat bagus. Ciri fisik kedua burung ini sangat sulit dibedakan terutama saat masih berupa burung bakalan yang belum berbunyi dikarenakan kedua burung ini mempunyai sama-sama ada yang berbulu pucat (warna lurikan bulunya tidak tajam) dan kontras (warna lurikan bulunya tajam). Perkutut tuban juga terkenal bagus dengan dengan suara agak kecil tetapi memiliki irama yang bagus.

Cepat atau rajin bunyi burung perkutut bakalan adalah ketika perawatan dan kebersihan tubuh dari burung perkutut kita perhatikan. Selain itu juga pemberian jamu secara berkala dan ransum yang terpilih sangat dibutuhkannya dimaksudkan untuk menjaga kesehatan dan kondisi badannya prima. Merawat kebersihan perkutut dilakukan minimal tiga hari sekali , sangkar perlu diperiksa. Tempat kotoran yang pertama diperiksa dan dibersihkan kemudian kotoran yang sudah kering dapat di bersihkan dengan cara dikerok. Pada saat pembersihan sangkar juga perlu dilihat apakah makanan dan minumannya berkurang jika berkurang maka sekalian dapat ditambahkan.

Setiap seminggu sekali burung perkutut bakalan harus dimandikan dengan air bekas cucian beras yang dicampur dengan remasan daun sirih dan bunga rampai. Air bekas cucian beras yang paling baik adalah perasan pertama yang warnanya masih putih dan kental. Ramuan ini berkhasiat menjauhkan dari penyakit seperti pilek pada burung. Agar tidak bergerak saat dimandikan kedua kaki perkutut dikempit diantara sela-sela jari tangan, sedang lehernya dikempit antara jari telunjuk dan ibu jari kumudian badannya dicelupkan pada air pemandian, sambil sayapnya dikembangkan. Setelah tubuhnya basah tinggal kepalanya di usap pake air dengan tangan.

Burung yang selesai mandi ditaruh di dalam sangkar untuk sementara di tempatkan pada tempat yang teduh dulu. Setelah bulunya agak kering , burung dipindahkan ketempat yang panas untuk dijemur. Untuk bakalan muda dengan bulu yang masih sedikit lakukan penjemuran jangn terlalu lama hanya sampai kelihatan kering lalu dipindahkan ke tempat yang teduh. Burung yang sudah rajin bunyi cukup dimandikan dua minggu sekali, saat memandikan yang paling baik adalah pagi hari antara jam 07.00-08.00.

Semoga artikel tentang Merawat Kebersihan Perkutut tersebut dapat bermanfaat bagi penghobi burung Perkutut. Kami sebagai penulis minta maaf jika ada kesalahan atau kata-kata yang kurang berkenan di hati pembaca, dan mudah-mudahan dimaafkan.

“Senang sekali jika dari temen-temen mau berbagi pendapat dengan kami melalui forum koment di bawah ini, kami sangat mengharap kritikan dan masukannya. Terima kasih”.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Merawat Kebersihan Perkutut"

Post a Comment