Macam Tipe dan Gaya Kepemimpinan

Pada hakekatnya, setiap manusia adalah seorang pemimpin yang tidak lepas dari tanggung jawab. Setiap yang dilakukan oleh diri pribadi harus dapat dipertanggungjawabkan, itulah yang dimaksud bahwa setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri. 

Pemimpin dalam arti lebih luas  dapat diartikan sebagai penunjuk jalan, dapat pula diartikan sebagai pengepalai suatu pekerjaan atau kegiatan.  Jika pemimpin adalah kata benda yang artinya individu, maka kepemimpinan adalah kata kerja, yang mengandung maksud segala usaha pekerjaan, dan kegiatan melalui proses tertentu untuk membawa kelompoknya atau anggotanya ikut aktif dalam usaha mencapai tujuan yang telah disepakati bersama. 

Kepemimpinan muncul bersama-sama adanya peradaban manusia , yaitu sejak nenek moyang manusia berkumpul bersama, bekerja besama-sama untuk mempertahakan eksistensinya hidup menantang kebuasan binatang dan alam sekitarnya. Sejak itulah terjadi kerjasaam dan ada unusr kepemimpinan ilah orang-orang yang paling kuat, paling cerdas dan paling berani. Dalam tulisannya Kautilaya dengan tulisannya”Arthasastra” menuliskan ciri ciri seorang perwira yang ditunjuk sebagai pemimpin, ialah : 
- Pribumi, lahir dari keturunan luhur
- Sehat, kuat, berani, ulet
- Inteligent, punya ingatan yang kuat, pandai, fasih berbicara
- Punya watak yang murni, dengan sifat-sifat utama : penuh kebaktian, setia, taat pada kewajiban, punya harga diri, kokoh pendiriannya, memiliki antusiasme, bijaksana, mampu melihat jauh kedepan
- Ramah tamah, baik hati, sopan santun
- Trampil, terlatih baik dalam bidang seni
- Mempunyai pengaruh. 

Dalam cerita Ramayana, Prabu Ramawijaya, ketika melantik Wibisana menjadi raja di Alengka memberikan petunjuk untuk menjadi pimpinan yang baik yaitu Astra Brata. Seorang pemimpin supaya disegani dan dipatuhi oleh bawahannya harus memiliki sifat-sifat delapan dewa yaitu:
- Dewa Brahma-Dewa Api
Yaitu pemimpin harus dapat membakar semangat bawahannya untuk mengikuti pekerjaan yang telah ditentukan tujuannya.
- Dewa Surya 
Artinya seorang pemimpin harus dapat menggerakan anak buahnya dengan akal budinya agar mereka tahu akan tugas yang dipercayakan kepadanya. 
- Dewa Yana Dipati-Dewa Penyabut Nyawa
Pemimpin harus adil. Anak buahnya yang salag dihukum, sedangkan anak buah yang berprestasi diberi penghargaan
- Dewa Bayu
Artinya seorang pemimpin harus dapat membisikan keteguhan pendirian yang teguh serta mendengarkan keluhan serta kesukaran anggota.
- Dewa Suci
Artinya pemimpin secara kejiwaan harus dapat memenuhi keinginan anggotanya
- Dewa Kuwara
Arinya pemimpin harus memberikan contoh yang dapat diteladani oleh anggotanya
- Dewa Indra-Dewa Hujan
Artinya pemimpin harus mengusakan kesejahteraan para anggotanya
- Dewa Baruna-Dewa Laut
Artinya dengan senjata Naga Panca, pemimpin harus mengetahui aspirasi-aspirasi yang timbul dalam kalangan anak buahnya. 

Itulah tipe pemimpin menurut cerita Ramayana. Banyak hal tentang tipe-tipe kepemimpinan yang dikemukana oleh para ahli. Mereka menggolongkan tipe tipe kepemimpinan berdasarkan temuan sejarah dari para pemimpin baik pemimpin negara maupun pemimpin yang mengepalai sebuah bidang. 
Ada teori yang menonjol dalam menjelaskan kemunculan pemimpin ialah, teori genetis, teori sosial, dan teori ekologi.

Teori genetis menyatakan sebagai berikut
- Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat yang sudah tampak atau ada sejak lahir
- Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin, dalam situasi dan kondisi yang bagaimanapun juga
- Secara filsafi, teori tersebut menganut pandangan yang deterministic dan fatalistis.

Teori sosial (lawan teori genetis) menyatakan sebagai berikut
- Pemimpin pemimpin itu harus disiapkan dan dibentuk, tidak terlahirkan saja.
- Setiap orang dapat menjadi pemimpin, melalui usaha penyiapan dan pendidikan.

Teori ekologis atau synthesis (muncul sebagai reaksi kedua teori diatas), menyatakan sebagai berikut
- Seorang akan sukses menjadi pemimpin, bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidiklan, juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya

Tipe dan gaya kepemimpinan
Dalam memimpin, seorang pemimpin tentu memiliki gaya dan style yang berdeda-beda dengan pemimpin lain. Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang unik khas sehingga tingkah laku dan gayanya sendiri yang membedakan dirinya dengan orang lain. Gaya atau style hidupnya akan berpengaruh terhadap gaya kepemimpinannya. Banyak faktor yang membentuk tipe dan gaya seorang pemimpin. 
Beberapa tohoh membagi beberapa tipe kepemimpinan misalnya tipe kharismatis, paternalistis, militeristis, otokratis, laisser faire, populistis, administratif, demokratis. 

Tipe kharismatis
Tipe pemimpin kharismatis ini memiliki daya tarik dan pembawaan sejak lahir yang luar biasa. Sehingga ia memiliki pengikut yang banyak, dan pengaruhnya sangat kuat terhadap masyarakat. Sampai saat ini tipe karismatis masih banyak dijumpai di dunia. Pemimpin-pemimpin besar yang memiliki tipe karismatis antara lain : Jengis Khan, Ghandi , John F. Kennedy, Suekarno, Abdurahman Wahid(Gus Dur). Pemimipin bertipe kharismatis memilki kekuatan untuk menggerakan masyarakat. 

Tipe Paternalistic
Yaitu tipe kepemimpinan yang kebapakan, dengan sifat-sifat anatara lain sebagai berikut;
- Ia menganggap bawahannya sebagai manusia yang belum dewasa
- Dia bersifat terlalu melindungi (over protective)
- Jarang memberikan kesempatan bawahannya untuk mengambil keputusannya sendiri
- Ia hampir hampir tidak pernah memebrikan kesempatan kepada bawahannya untuk berinisiatif sendiri
- Ia hampir tidak memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembahangkan fantasi dan kreativitasnya. 
- Selalu bersikap maha tahu dan maha benar

Tipe militeristis
Tipe militeristis harus dibedakan dengan seorang pemimpin oraganisasi militer. Adapun sifat-sifat pemimpin yang memiliki tipe militeristis antara lain;
- Lebih banyak menggunkan sistem komando/perintah terhadap bawahannya
- Menghendaki kepatuhan mutlak bawahannya
- Menyenangi formalitas dan upacara-upacara ritual
- Menuntut adanya disiplin keras dan kaku dari bawahannya
- Tidak menghendaki saran-saran, atau kritikan dari bawahannya
- Komunikasi berlangsung hanya satu arah

Tipe otokratis 
Otokrat dapat dipahami dengan kekuasaan absolut. Tipe pemimpin ini selalu menggunakan paksaan terhadap aturaran, kebijakan yang harus dipatuhi oleh bawahannya. Tipe otokratis merupakan pemimpin yang lebih menyukai sebagai “ pemain tunggal”. Ia selalu berambisi merajai situasi dan kondisi. Pemimpin ini sering menjauhi bawahannya. Tipe pemimpin otokratis cenderung tidak menyukai kritikan dan saran dari bawahannya. 

Tipe LaiSser Faire
Gaya kepemimpinan lasser faire ini sang pemimpin praktis tidak memimpin, sebab dia membiarkan kelompoknya berbuat sendiri. Pemimpin tipe ini tidak berpartisipatif dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tangggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya. Ia merupakan pemimpin simbol, biasanya tidak memiliki kemampuan teknis. 

Tipe Populistis
Kepemimpinan tipe ini dapat membangunkan popularitas dan solidaritas rakyat. Kepemimpinan ini berpegang teguh pada nilai-nilai maysarakat tradisional. Pemimpin populistis biasanya berpenampilan sederhana, dekat dengan rakyat, tidak menyukai simbol-simbol protokoler yang ketat. 

Tipe administratif
Kepemimpinan tipe administratif ini ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan administrasi yang efektif. Sedang para pemimpinnya terdiri dari pribadi-pribadi yang mampu menggerakan dinamika modernisasi dan pembangunan. Dan dengan demikian dapat dibangun sistem administrasi dan birokrasi yang efesien untuk memerintah, khusunya untuk memantapkan integritas bangsa. 

Tipe demokratis 
Kepemimpinan demokratis memberikan bimbingan yang efesien pada para pengikutnya . teradpat koordiansi pekerjaan dari semua bawahannya,dengan penekannan rasa tanggungjawab  internal dan kerjasama yang baik. Kepemimpinan yang demokratis ini bukan masalah, personal atau individual pemimpin, akan tetapi dari setiap kelompoknya . pemimpin demokrati menghargai potensi setiap individu

Sedangkan menurut W.J Reddin dalam artikelnya “ What kind of Manager”, menyebutkan watak dan tipe pemimpin dibagi atas tiga hal, yaitu: 
- Tipe pemimpin beriorentasika tugas 
- Tipe pemimpin beriorientasi hubungan kerja 
- Tipe pemimpin beriorentasi hasil 

Berdasarkan tiga hal orientasi pemimpin tersebut dapat di tentukan delapan tipe pemimpin, yaitu
- Tipe deserter (pembelot), yang memiliki sifat bermoral rendah, tidak memiliki rasa keterlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas dan ketaatan.
- Tipe birokrat, tipe ini patuh pada peraturan, norma-noram yang ada, manusia organisasi, tepat, cermat, keras
- Tipe missionary , memiliki sifat terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah
- Tipe developer (pembangun), memiliki sifat kreatif, dinamis, inovatif, memberikan/melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan kepada bawahan
- Tipe otokrat, memiliki sifat keras,diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel
- Tipe Benevolent autocrat( otokrat yang bijak), lancar tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri
- Tipe compromis, memiliki sifat plintat-plintut, tanpa pendirian, tiak memiliki keputusan, berpandangan pendek
- Tipe eksekutif, memilikisifat bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun

Di zaman modern seperti sekarang banyak pemimpin negara yang bertipe demokratis. Hal ini karena sebagaian besar negara di dunia sudah mulai melakukan perubahan negaranya kearah demokratis. Namun tidak sedikit pemipin-pemimpin negara maupun pimpinan yang ruang lingkupnya lebih sempit dari negara bertipe pemimpin otokratis. 
Bagaimana tipe kepemimpinan pemimpin di kantor, atau lembaga tempat anda bekeja? 



Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Macam Tipe dan Gaya Kepemimpinan"