Kisah Nabi : Nabi Muhammad dan Nenek Tua
Dikisahkan bahwa ada seorang
wanita tua yang sedang melintasi gurun pasir dengan membawa beban barang
bawaannya yang cukup berat. Wanita tua itu tampaknya sangat kepayahan, namun
demikian dia tetap berusaha untuk membawa barang bawaannya dengan sekuat tenaga.Tidak
lama kemudian tampak dari kejauhan, seorang laki-laki muda dengan wajah yang
sangat tampan datang menemui wanita tua itu. Laki-laki itu menawarkan diri
kepada wanita tua tersebut untuk membantu membawa barang bawaannya dan wanita
tua yang sedang kepayahan itu menerima tawaran tersebut dengan segala senang
hati. Kemudian laki-laki itu pun mengangkat dan membawa barang bawaan wanita
tua itu, lalu mereka berjalan beriringan. Dalam perjalanan, wanita tua ini
banyak bicara dan ternyata dia adalah seorang wanita yang senang berbicara.“ Anak muda, senang sekali kamu mau membantu dan menemani
saya dan saya sangat menghargainya ”, kata wanita itu. Laki-laki itu hanya
tersenyum mendengar ucapan wanita tua itu dan kemudian wanita tua itu berkata
lagi : “ Anak muda, selama kita berjalan bersama, saya hanya punya satu
permintaan untuk kamu. Janganlah kamu sekali-kali berbicara apapun tentang
Muhammad, karena gara-gara dia, tidak ada lagi rasa damai dan saya merasa
sangat terganggu dengan pemikirannya. Jadi sekali lagi saya minta kepada kamu,
jangan berbicara apapun tentang Muhammad ”. Laki-laki itu kembali tersenyum dan
dengan sabar dia terus mendengarkan perkataan wanita tua itu. Wanita tua itu
lalu melanjutkan perkataannya lagi :“ Muhammad itu
benar-benar membuat saya kesal. Saya selalu mendengar nama dan reputasinya
kemanapun saya pergi. Dia dikenal berasal dari keluarga dan suku yang
terpercaya, akan tetapi tiba-tiba dia memecah belah orang-orang dengan
mengatakan bahwa Tuhan itu satu ”, kemudian nenek tua melanjutkan “ Dia menjerumuskan
orang yang lemah, orang miskin dan budak-budak. Orang-orang itu berpikir mereka
akan dapat menemukan kekayaan dan kebebasan dengan mengikuti jalannya. Dia
merusak anak-anak muda dengan memutarbalikkan kebenaran. Dia meyakinkan mereka
bahwa mereka kuat dan bahwa ada suatu tujuan yang bisa diraih. Jadi anak muda,
jangan sekali-kali kamu berbicara tentang Muhammad”, kata wanita tua itu lagi
dengan nada yang kesal.Tidak lama kemudian setelah mereka berjalan, sampailah
mereka di tempat tujuan. Laki-laki itu lalu menurunkan barang bawaannya dan
wanita tua tersebut menatap laki-laki itu dengan senyumannya sambil berkata : “
Terima kasih banyak, anak muda. Kamu sangat baik. Kemurahan hati dan senyuman
kamu itu sangat jarang saya temukan. Biarkan saya memberi satu nasihat untuk
kamu, jauhi Muhammad!. Jangan pernah memikirkan kata-katanya atau mengikuti
jalannya. Kalau kamu lakukan itu, maka kamu tidak akan pernah mendapatkan
ketenangan. Yang ada hanya masalah. ”Laki-laki itu masih saja tersenyum ketika
mendengarkan ucapan dan nasehat dari wanita tua itu. Kemudian laki-laki itu
mohon diri untuk meninggalkan wanita tua itu, namun pada saat laki-laki itu
berbalik menjauh, wanita itu menghentikannya : “ Maaf, sebelum kita berpisah,
bolehkah saya tahu siapa namamu, anak muda?”.Laki-laki itu kembali tersenyum
kemudian dengan lembut memberitahukan namanya dan ternyata wanita itu sangat
terkejut ketika laki-laki itu menyebutkan namanya.“
Maaf, apa yang kamu bilang tadi? Kata-kata kamu tidak terdengar jelas. Telinga
saya semakin tua dan terkadang saya tidak bisa mendengar dengan baik.
Kelihatannya ada yang lucu, karena saya pikir tadi saya mendengar kamu
mengucapkan Muhammad ”.“ Iya, Saya Muhammad ”,
laki-laki itu mengulang kata-katanya lagi kepada wanita tua itu. Wanita tua itu
terpaku memandangi Rasulullah SAW dan tidak lama kemudian tiba-tiba meluncur
kata-kata dari mulutnya :“ Aku bersaksi tiada tuhan
selain Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya “.
0 Response to "Kisah Nabi : Nabi Muhammad dan Nenek Tua"
Post a Comment