Tips Agar Sirtu Cepat Makan Voer

Burung sirpu adalah burung yang sedang mendapat perhatian khusus dari pecintanya. Burung sirpu memiliki ciri - ciri suara yang merdu dan bervariasi. Untuk pemeliharaan burung sirpu/sirtu bervariasi ada yang bilang sulit dan ada pula yang bilang mudah, tergantung perawatan masing - masing penghobi burung. Kunci perawatannya adalah konsisten, setiap perawatan yang dilakukan dengan konsisten akan menghasilkan burung yang terlatih. Pada dasarnya burung ini dapat jinak dengan mudah jika pemeliharaannya dari anakan, bahkan hanya melihat tangan pemiliknya dia langsung dapat berbunyi dengan merdunya. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa burung dewasa tangkapan hutan tidak dapat jinak. Karena burung yang dirawat dengan baik lama kelamaan akan ketergantungan terhadap pemiliknya dan dapat mengeluarkan suara-suara seperti di alam bebas.

Jika kita membeli burung sirpu tangkapan hutan yang pertama harus dipersiapkan adalah makanannya, dari banyak makanan burung sirpu sangat suka sekali dengan telur semut (kroto). Begitu berharganya kroto untuk sirpu kadang sampai - sampai ada yang mati karena terlalu lama tidak diberikan kroto. Selain dapat mati kekurangan kroto juga dapat lemas, kurang fit dan tidak bertenaga. Hampir semua jenis serangga dia suka tetapi lebih suka terhadap kroto, oleh sebab itu perawatn yang benar adalah selalu memberikan kroto minimal satu minggu sekali dan lebih sering akan lebih baik.Pemberian kroto secara insentif dapat merangsang burung untuk mengeluarkan suaranya, dan alat-alat elektronik juga dapat kita manfaatkan untuk merangsang bunyinya dengan cara memperdengarkan suara-suara burung sirpu.

Yang paling banyak terjadi terhadap burung sirpu tangkapan hutan adalah belum dapat makan voer. Keadaan yang seperti ini akan menuntut pemiliknya agar dapat merawatnya secara sabar dan konsisten. Beberapa tips agar burung sirpu tangkapan hutan dapat makan voer sebagai berikut :

1. Berikan cepuk (tempat makanan) kroto segar pada hari pertama secara penuh, dapat juga ditambahkan jangkrik atau ulat kecil sedikit.

2. Hari ke-2 dan ke-3 berikan voer dan kroto 1/4 dari volume cepuk lalu aduk keduanya, setelah itu tambahkan kroto segar diatasnya sampai cepuk penuh. Dan berikan juga makanan lainnya sedikit saja, untuk menanggulangi burung yang belum terbiasa dengan voer sehingga dapat memakan jangkrik atau ulat.

3. Hari ke-4 dan ke-5 tambahkan porsi voer, sehingga 1/2 dari cepuk terisi voer lalu tambahkan kroto 1/4 cepuk kemudian aduk. Setelah itu tambahkan 1/4 lagi kroto di atasnya. Berikan juga makanan pembantu jangkrik dan ulat secukupnya.

4. Hari ke-6 campurkan 1/2 cepuk kroto dengan setengah cepuk voer. Berikan juga makanan pembantu jangkrik dan ulat secukupnya.

5. Hari ke-7 isi cepuk dengan 1/4 kroto dan masukan voer sampai penuh dan aduk. Kemudian berikan juga makanan pembantu jangkrik dan ulat satu sendok teh berimbang antara jangkrik dan ulat.

6. Hari ke-8 berikan voer total.Berikan juga makanan pembantu jangkrik dan ulat dengan porsi satu sendok teh antara jangkrok dan ulat.

Semoga artikel di atas dapat bermanfaat, kami juga mengucapkan terima kasih telah berkunjung di website kami. Kami mengharap kritikan dan saran untuk membangun website kami menjadi yang lebih baik lagi melalui kolom komentar di bawah ini. Atas partisipasinya kami ucapkan terima kasih.

Subscribe to receive free email updates: