Ciri dan Langkah Penelitian Historis

Ciri-Ciri dan Langkah-Langkah Penelitian Historis
Penelitian historis adalah penelitin yang bertujuan untuk merekontruksi masa lampau secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memferivikasi, serta menhubungkan bukti-bukti untuk mengungkap fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat.

Contoh Penelitian Historis
Studi mengenai praktek “bawon” di daerah pedesaan di Jawa Tengah , yang bermaksud memahami dasar-dasarnya di waktu lampau serta relevansinya untuk waktu kini, studi ini dimaksudkan juga untuk menteste hipotesis bahwa nilai-nilai sosial tertentu serta rasa solidaritas memainkan peranan penting dalam berbagai kegiatan ekonomi pedesaan.

Ciri-Ciri Penelitian Historis
a) Penelitian historis lebih tergantung kepada data yang diobservasi orang lain dari pada diobservasi oleh peneliti sendiri. Data yang baik akan dihasilkan oleh kerja yang cermat yang menganalisis keoutentikan, ketepatan, dan pentingnya sumber-sumber yang relevan.
b) berlainan dengan anggapan yang populer, penelitian historis harus tertib dan ketat, sistematis, dan tuntas, seringkali penelitian yang dikatakan sebagai suatu penelitian historis hanyalah korelasi informasi-informasi yang tak layak, tidak realibel, dan berat sebelah
c) penelitian historis bergantung kepada dua macam data, yaitu data primer, dan data sekunder. Data primer yaitu peneliti secara langsung melakukan observasi atau menyaksikan kejadian-kejadian yang dituliskan. Data sekunder diperoleh dari sumber sekunder, peneliti disini berfungsi sebagai pelapor hasil observasi orang lain.
d) Untuk memiliki bobot data, dapat dilakukan dua macam kritik, yaitu kritik ekternal dan kritik internal. Kritik eksternal menanyakan “apakah domumen realitik autentik atau tidak”, sedangkan kritik internal menanyaan “Apabila data itu autentik, apakah data itu akurat atau relevan?” Kritik internal harus menguji motif, keterbelatsebelahan, dan keterbatasan penulis yang mungkin melebih-lebihkan atau mengabaikan sesuatu dan memberi manfaat informasi yang terpalsu. 
e) walaupun penelitian historis mirip dengan penelaahan kepustakaan yang mendahului lain-lain bentuk rancangan penelitian, namun cara pendekatan historis adalah lebih tuntas,mencari informasi dari sumber lain yang lebih luas. Penelitian historis juga menggali informasi-informasi yang lebih tua daripada infromasi yang baru terbentuk berbeda dengan penelitian penelaahan kepustakaan, dan banyak lagi juga menggali bahan-bahan yang tidak diterbitkan  dalam bacaan acuan yang standar. 
Langkah-Langkah Pokok Menyususn Penelitian Historis
a. definisikan masalah. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut kepada diri-sendiri, 
"Apakah cara pendekatan historis ini merupakan yang terbaik bagi masalah yang sedang digarap?"
"Apakah ada datapenting yang diperlukan mungkin didapat?"
"Apakah hasilnya nanti mempunyai cukup kegunaan?"
b. rumusan tujuan penelitian dan jika mungkin rumuskan hipotesis yang akan memberi arah dan fokus bagi kegiatan penelitian itu.
c. Kumpulkan data, dengan selalu mengingat perbedaan antara sumber primer dan sumber sekunder. 
Suatu ketrampilan yang sangat penting dalam penelitian historis adalah cara pencatatan data; dengan sistem kartu atau dengan sistem lembaran, kedua-duanya dapat dilakaukan. 
d. Evaluasi data yang diperoleh dengan melakukan kritik ekternal dan kritik internal
e. Tulis laporan penelitian historis

Demikian ringkasan tentang ciri-ciri dan langkah-langkah Penelitian HistorisPembaca yang menginginkan informasi yang lebih detail dianjurkan membaca sumber bacaan lain. Terima kasih. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ciri dan Langkah Penelitian Historis"

Post a Comment