Aturan Pemberian Hormon Pertumbuhan pada Tanaman

Pemberian Hormon pada Tanaman

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dewasa ini, sangat berpengaruh langsung dalam dunia pertanian, perkebunan ataupun dalam dunia agrobisnis pada umumnya. Kajian ilmu pengatahuan yang bertujuan mempercepat pertumbuhan tanaman, mempercepat pembungaan, mempercepat pembuahan sampai akhirnya bertujuan mempercepat hasil panen terus dilakukan oleh para ahli. Salah satu hasil kajian ilmu pengengatahuan yang bertujuan memperoleh hasil pertanian, perkebunan seperti yang diharapkan adalah ditemukannya hormon atau perangsang tanaman. Jenis hormon pun beragam dilihat dari tujuannya. Ada hormon perangsang pertumbuhan batang, mempercepat pembungaan, atau hormon untuk mempercepat pembuahan. 

Hormon adalah zat yang berfungsi sebagai pengatur yang dapat mempengaruhi jaringan-jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman. Hormon tidak sama dengan pupuk. Zat ini sama sekali tidak akan memberikan tambahan unsur hara pada tanaman, walaupun zat pengatur tumbuhan ini memang bertugas untuk mengatur proses proses fisiologis seperti pembelahan sel dan pemanjangan sel-sel tanaman sampai pertumbuhan akar, batang, daun, bunga, dan buah. Dengan meningkatnya kemajuan teknologi pertanian, hormon yang terdapat di dalam tanaman, sudah dapat dibuat tiruannya, yaitu dengan cara megetahui rumus kimia dari hormon yang kemudia dikembangkan, sehingga dapat diproduksi sendiri oleh manusia. Dengan cara demikian, kini dipasaran muncul beragam zat perangsang buatan (sintetik) yang apabila diberikan pada tanaman, maka tanaman akan menyerap pengaruhnya sama dengan hormon yang asli terdapat pada tanaman itu sendiri. 

Untuk memperoleh tanaman agar cepat berbuah, dapat diberikan hormon yang dapat merangsang pertumbuhan dan pembentukan bunga dan buah, sehingga selain pertumbuhan bunga menjadi cepat, akan diperoleh hasi yang lebih banyak pula. Ada pula hormon yang bisa menjadikan buah batang lebih serempak dan menjaga mutu buah agar lebih baik.Yang sangat perlu diperhatikan dalam pemaikan hormonon ini adalah dosis yang tepat dan keseimbangan pemberian pupuk N,P,K yang dibutuhkan tanaman, karena tanpa diimbangi dengan pemberian pupuk yang cukup, pemakaian hormon sebagai zat perangsang pertumbuhan akan menjadi lemah dan loyo. Dan perlu juga diketahui bahwa zat perangsang bukan berarti dapat memenuhi semua khasiat yang kita harapkan terjadi pada tanaman. Setiap kegunaan hormon dapat diperoleh  dari beberapa merk hormon yang ada di pasaran, dengan perkataan lain masing-masing hormon mempunyai kegunaan atau khasiat sendiri-sendiri dan tidak berlaku untuk setuap tanama perkebunan. Namun ada yang dapat digunakan untuk banyak tanaman, dan ada pula yang untuk tanaman tertentu atau satu jenis saja. 

Lalu bagaimana cara menggunakan hormon-hormon tersebut? Secara umum penggunaan hormon adalah dengan cara menyemprotkan pada tanaman, dan ada pula yang dibasahkan pada alar  tanaman, selain itu juga dengan cara menyuntikan pada batang tanaman. Di samping mempercepat tanaman agar lebih cepat berbuah, cara ini bisa juga dimanfaatka untuk meningkatkan kualitas buah dalam hal ukuran buah. Khusus bagi penggunaan hormon yang merangsang pertumbuhan bunga agar tanaman menjadi lebih cepat berbuah, harus memperhatikan waktu pemberiannya, yaitu pada saat pertumbuhan vegetatifnya sudah maksimum. 

Hati-hati dengan pemakaian hormon. Pemakaian zat pengatur tumbuh hanya boleh dilakukan dalam dosis kecil. Pemakaian dengan dosis tinggi dengan maksud coba-coba agar pertumbuhan menjadi serba cepat justru akan berakibat sebaliknya, hormon tersebut bukan menjadi perangsang namun akan menjadi penghambat. Intinya saat akan menggunakan hormon pada tumbuhan, bacalah petunjuk pada kemasan atau brosur yang ada pada wadah hormon tersebut. Ikuti dan lakukan seperti yang dianjurkan. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aturan Pemberian Hormon Pertumbuhan pada Tanaman"

Post a Comment