Menumbuhkembangkan Bakat Anak


            Bakat mempunyai urgensi besar, karena ia merupakan dorongan yang paling kuat. Bila anda bekerja karena kita menyaukai pekerjaan tersebut tentu hal yang menyenangkan. Itulah bakat. Namun bakat tidak sekedar itu. Masih banyak hal yang perlu di gali dari bakat. Apakah bakat dapat dibentuk, dikembangkan, sampai apakah bakat dapat membuat orang menjadi sukses dan lain sebagainya. Itulah beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan bakat yang perlu kita jawab. Bagi kalangan pendidik, pengetahuan tentang bakat peserta didik, akan banyak membantu dalam meningkatkan prestasi anak. Ketahuilah bakat dari masing-masing murid anda. Mengindentifikasi bakat itu adalah hal yang mudah untuk dikatakan, tetapi tidak mudah untuk dilaksanakan.

            Sekarang kita bertanya apakah bakat itu? Pertanyaan ini akan melahirkan bermacam-macam jawaban, dan jawaban-jawaban tersebut justru menimbulkan pertanyaan baru yang lebih sulit untuk dijawab.

Wiliam B. Michael memberi batasan bakat terutama sebbagai " kapasitas atau potensi seseornag untuk melakukan suatu pola tingkah laku yang penguasaanya sedikit sekali tergantung pada latihan mengenai hal tersebut". Guilford mengemukakan, bahwa bakat (aptitude) itu mencakup tiga dimensi psikologi, yaitu dimensi perseptual, dimensi psikomotor, dan dimensi intelektual. Tiap-tiap dimensi tersebut mengandung faktor yang lebih khusus lagi;

1. dimensi perseptual terdiri atas faktor , kepekaan indera, perhatian, orientasi ruang, orientasi waktu, luas daerah persepsi, kecepatan persepsi.

2. Dimensi Psikomotor, terdiri atas faktor, kekuatan, impuls, kecepatan gerak, kecermatan statik dan dinamik, koordinasi, keluwesan.

3. Dimensi intelektual, meliputi faktor, ingatan, pengenalan, evaluatif, berfikir konvergen, bervikir divergen.
            Pada dasarnya semua individu setidak-tidaknya yang normal memiliki faktor-faktor tersebut dalam kombinasi dan intensitas yang berbeda-beda, sehingga mempengaruhi hasil belajra suatu secara berbeda-beda pula.

Bagaimana mengenal bakat seseorang? unutk mengenal bakat banyak digunakan berbagai tes bakat. Oleh sebab itu sebuah lembaga pendidikan sangat penting melakukan tes bakat bagi peserta didiknya. Karena dengan bakat tersebut menjadi daasar cara, metode pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
             Bila si Anu menyukai sepak bola, mengapa anda tidak mencoba mengarahkannya dalam pelajaran membaca, memberikan buku berisi sepakbola kepadanya untuk dibaca? Dan kemudian memintanya untuk menyampaikan kesimpulan dari apa yang dibacanya kepada teman-temannya. Dalam pelajaran matematika misalnya, anda dapat menanyakan nomor punggung pemain-pemain, jumlah gol yang tercipta, selisih gol, atau sampai jumlah penonton, harga karcis. Arahkanlah siswa-siswa kepada bakat masing-masing, serta jadikanlah bakat-bakat tersebut menjadi dasar dari pendidikan dan pengajaran mereka.

           Bakat adalah asas terpenting, yang harus dijadikan sandaran bagi individu dalam memilih bidang-bidang studi dan hobinya.Terdapat hubungan erat antara bakat dan pengalaman yang dilalui,oleh karena itu maka boleh jadi nilai (angka) yang menunjukan lemahnya bakat tertentu bagi seserang, disebabkan oleh karena tidak adanya kesempatan bagi orang itu untuk melalui pengalaman yang dapat menumbuhkan bakatnya tersebut. Oleh karena itu, adalah sangat penting dipersiapkan kesempatan bagi pelajra untuk menemukan dan menumbuhkembangkan bakat mereka yang terpendam.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menumbuhkembangkan Bakat Anak"

Post a Comment